BabatPost.com – Peran Adilson Maringa memang krusial di Arema FC. Tak cuma mencatatkan diri sebagai kiper dengan catatan nirgol (clean sheet) terbanyak, dia juga turut menjadikan benteng tim berjuluk Singo Edan tersebut paling sedikit kebobolan di BRI Liga 1 musim ini.
Itu belum termasuk begitu banyaknya penyelamatan yang dilakukan kiper asal Portugal tersebut. Yang bermuara pada keberhasilan Arema memuncaki klasemen sementara Liga 1.
Sebegitu besarnya kontribusi kiper 31 tahun itu sehingga ketika dia harus absen melawan Persija Jakarta malam ini di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pertanyaan besar pun muncul: bagaimana Arema akan mengantisipasinya?
“Dia (Maringa) memang pemain penting. Tapi, tentu dia bukan satu-satunya pemain yang berperan besar buat Arema,” kata pelatih Arema FC Eduardo Almeida menuturkan absennya Maringa memang jadi kerugian.
Dalam kalimat lain, Almeida konfiden absennya Maringa karena cedera otot bakal bisa ditutupi pemain lain. Teguh Amirudin yang mungkin jadi pengganti juga kiper berpengalaman. Dua kali dia dimainkan di musim ini melawan PSS Sleman (13/1) dan PSIS Semarang (17/1), dua kali pula dia mencatatkan nirgol.
Apalagi, di sektor belakang, Arema hanya kehilangan Maringa. Kuartet Rizky Dwi Febrianto-Sergio Silva-Bagas Adi Nugroho-Johan Alfarizi masih bisa diturunkan.
Dan, sang calon lawan juga sama-sama kehilangan sang “juru selamat”. Kiper sekaligus kapten Andritany Ardhiyasa harus absen karena positif Covid-19 bersama Maman Abdurahman, Ismed Sofyan, Makan Konate, dan Samuel Christianson Simanjuntak. Termasuk pelatih Sudirman dan pelatih kiper Persija Ahmad Fauzi.
Andritany dan Maman pilihan utama di lini pertahanan. Makan Konate otak permainan di tengah. Dan, tanpa didampingi sang pelatih di pinggir lapangan pula.
Jadi, di atas kertas, problem Persija lebih kompleks. Dan, di laga antar-dua tim dengan kekuatan yang bisa dibilang setara, besar kecilnya problem bisa jadi penentu.
Ferdiansyah, asisten pelatih Persija, mengakui pentingnya peran Andritany. “Di beberapa pertandingan, dia melakukan banyak penyelamatan yang membantu tim,’’ katanya.
Kemungkinan Adixi Lenzivio bakal dimainkan sebagai pengganti mantan kiper timnas Indonesia tersebut. Sebagaimana juga Almeida, Ferdiansyah percaya lubang yang ditinggalkan Andritany bisa ditutup.
“Siapa pun kipernya, saya yakin kiper pengganti bisa melakukan yang terbaik seperti Andritany,” tegasnya.
Persoalannya, Persija harus menutup lubang lebih banyak ketimbang calon lawan. Otomatis potensi bahaya bisa datang dari lebih banyak penjuru.