The Lobster Mengetuk Pintu Langit

The Lobster Mengetuk Pintu Langit

BabatPost.com-Liga 3 Nasional dimulai Minggu (6/2) lusa. Deltras Sidoarjo tak hanya mematangkan persiapan teknis, tapi juga menyempurnakannya dengan ’’nonteknis’’. Apa itu? Yaitu, mengunjungi panti asuhan. Meminta doa restu.

—-Bagus Putra Pamungkas, Sidoarjo—-

Read More

Tangan 12 anak itu langsung naik ke atas. Mereka berteriak, ’’Saya ingin jadi pemain sepak bola.’’ Begitu respons para bocah saat ditanya apakah ada yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola.

Mereka merupakan anak Panti Asuhan Sabilillah An-Nahdliyah, Sidoarjo. Jawaban mereka penuh semangat. Itu karena mereka kehadiran rombongan dari Deltras Sidoarjo.

Setidaknya 50 orang mulai pemain, pelatih, hingga manajemen bersilaturahmi ke panti asuhan yang ada di kawasan lingkar timur itu kemarin sore.

Berita Terkait :  Tiket Final Liga 3 Jatim Jadi Milik Persedikab dan NZR Sumbersari

Antusiasme 12 anak tersebut dipertegas oleh sang pimpinan. ’’Jadi, kalau Deltras lolos ke Liga 2, saya harap 12 anak kami ini diberi sepatu sepak bola agar bisa berlatih,’’ kata Dul Yakin, ketua Panti Asuhan Sabilillah An-Nahdliyah.

Pihak manajemen Deltras sama sekali tidak keberatan. ’’Kami siap memenuhi kalau memang Deltras lolos ke Liga 2. Kami anggap 12 sepatu ini sebagai nazar klub,’’ sambung Miftahul Fahamsyah, asisten manajer Deltras.

’’Berarti deal ya, kalau Deltras lolos ke Liga 2, harus balik ke sini (panti asuhan) dengan membawa 12 sepatu sepak bola,’’ timpal Abah Yakin, sapaan Dul Yakin.

Setelah perbincangan singkat, seluruh elemen menggelar doa bersama. Meminta agar Deltras bisa promosi ke Liga 2. ’’Deltras memang sudah berlatih, tapi usaha tidak akan lengkap tanpa diiringi dengan doa,’’ kata Abah Yakin.

Berita Terkait :  Persida Sidoarjo Janji Maksimal meski Belum Gajian

Fim, sapaan Miftahul, juga senang bisa mendapat doa langsung dari anak-anak panti. Termasuk para pengurusnya. Menurut dia, kegiatan itu murni untuk melengkapi upaya tim agar bisa promosi musim ini.

’’Bagi kami, usaha dan kerja keras akan sia-sia kalau tanpa doa. Makanya, pada kesempatan kali ini, kami ingin mengetuk pintu langit dengan melakukan doa bersama,’’ jelas pria asli Mantup, Lamongan, tersebut.

Rombongan tidak langsung pulang setelah doa bersama. Para pemain ditodong untuk melakukan foto bareng. Anak-anak yang ada di panti asuhan tampak kegirangan. ’’Aku mau foto sama kipernya Deltras,’’ ucap salah satu anak dengan lantang.

Suasana begitu cair. Pemain maupun pelatih larut bercengkerama dengan anak-anak panti asuhan. ’’Acara seperti ini bisa merekatkan hubungan antar pemain,’’ jelas pelatih Deltras Muhamad Zein ’’Mamak’’ Alhaddad.

Fim merasa kegiatan yang dilakukan bukan kegiatan biasa. ’’Saya lihat dari musim ke musim Deltras sering melakukan acara seperti ini. Jadi, kami tidak mau memutus tradisi yang baik ini,’’ jelasnya.

Berita Terkait :  Kesuksesan Gresik United Promosi Merupakan Jawaban atas Semua Keraguan

Setelah dari panti asuhan, rombongan langsung bergegas kembali ke mes yang ada di kawasan Yos Sudarso. Setelah salat Isya, seluruh elemen The Lobster -julukan Deltras- bertemu dengan perwakilan suporter. ’’Kami menggelar doa bersama yang lebih intens dengan suporter dan internal klub,’’ jelas Fim.

Doa yang dilakukan berjalan khusyuk. Para suporter tak hanya memberikan doanya. Mereka sekaligus memberikan dukungan moral kepada skuad The Lobster.

Mamak cukup tersentuh dengan dukungan total Deltamania, fans Deltras. ’’Kami sangat berterima kasih kepada Deltamania. Dukungan mereka membuat motivasi kami, baik itu pelatih maupun pemain, semakin tinggi. Jadi, kami sekarang punya semangat lebih untuk berjuang keras memberikan hasil terbaik kepada Deltamania,’’ pungkas Mamak.

Related posts