Dituding Menormalkan KDRT, Oki Setiana Dewi Minta Maaf

Dituding Menormalkan KDRT, Oki Setiana Dewi Minta Maaf

BabatPost.com – Penceramah Oki Setiana Dewi akhirnya menanggapi kabar yang menyedot perhatian publik soal dirinya dinilai menormalkan KDRT dalam ceramahnya sekitar 2 tahun silam. Melalui akun Instagram pribadinya, ia meminta maaf. Kakak kandung Ria Ricis itu mengaku tidak ada niatan sama sekali untuk menormalkan kekerasan dalam rumah tangga.

“Terimakasih atas perhatian dan kasih sayangnya. Tentu saya sangat menolak kekerasan dalam rumah tangga. Mohon maaf lahir batin atas kesalahan dalam menyampaikan dan semoga Allah mengampuni saya dalam setiap kesalahan-kesalahan saya,” tulis Oki Setiana Dewi.

Read More

Dia menyadari kemungkinan ada yang kurang tepat dalam ceramah yang disampaikannya. Oleh karena itu, kajadian ini menjadi pelajaran bagi Oki untuk dia lebih berhati-hati dan lebih baik lagi dalam menyampaikan ceramah di masa yang akan datang.

“Mohon doa agar Allah membimbing setiap ucap hingga kedepannya mendatangkan maslahat. InsyaAllah saya akan terus belajar, memperbaiki diri dan menyampaikan dengan lebih baik ke depannya. Mohon bimbingan juga dari sahabat2 semua,” tuturnya.

Berita Terkait :  Bantah Anggapan Crazy Rich, Andy Sugar: Aku Lahir dari Keluarga Biasa

Oki Setiana Dewi juga sempat memposting video versi panjang berdurasi sekitar 9 menit di kanal YouTube pribadinya, kemarin. Ia juga memposting video yang sama di akun Instagramnya.

Dalam ceramahnya, tema besar ceramah Oki Setiana Dewi sebenarnya soal istri harus menjaga rahasia atau aib suami, agar tidak diketahui oleh orang lain. Oki menyentil apa yang kerap dilakukan sejumlah orang membongkar aib pasangan sendiri melalui postingan media sosial.

Selain itu, Oki dalam ceramahnya menyatakan, daripada curhat ke orang lain atau sosial media, lebih baik mencurahkan masalah rumah tangga kepada Tuhan dengan menangis dalam sujud di sepertiga malam.

Menurut Oki, curhat soal aib suami di sosial media tidak ada gunanya. Sebaliknya, yang ada justru membuka peluang negatif. “Kalau zaman sekarang punya sosmed, dikit dikit kasih cerita di sosmed, bikin status di sosmed, dibaca sama seluruh orang di dunia ini. Ya Allah ternyata rumah tangganya lagi berantakan. Akhirnya ada laki-laki yang baca, ‘Oh rumah tangganya lagi berantakan, aku pepetin ah. Kesempatan aku laki-laki ku tunggu jandamu. Dari dia gadis ku tunggu jandamu.’ Membuka pintu setan,” kata Oki.

Berita Terkait :  Ancam Sang Istri, Andika Kangen Band lakukan KDRT

Dia juga sempat menyinggung soal kisah Nabi Ibrahim untuk melihat dan menilai menantunya sendiri. Oki mengaku Nabi Ibrahim sempat datang ke rumah Nabi Ismail saat sang putra sedang tak ada di rumah. Yang ada di rumah hanya lah istrinya. Ibrahim lantas bertanya soal pendapat menantunya tentang sosok Nabi Ismail. Si menantu yang tidak tahu kalau itu adalah mertuanya sendiri, menceritakan ia hidup melarat, susah dan menyebut suaminya tidak baik.

“Apa kata Nabi Ibrahim ? Tolong katakan kepada Ismail kepada Ismail kalau pulang ganti pagar rumahnya. Jadi kalau istri cerewet, ngeluh terus, buka suami terus, harusnya diapain Bu? Mau diganti ?,” kata Oki.

Ceramah Oki Setiana Dewi yang dipersoalkan sejumlah pihak dan dianggap menormalkan KDRT saat ia menyinggung cerita tentang pasangan suami-istri di Jeddah. Oki menyatakan suaminya baru saja memukul istrinya sampai menangis. Tak lama kemudian orang tua si istri tiba tiba datang dan mengetahui sang putri sedang menangis.

“Orang tuanya tanya pada si perempuan ini, ‘Anakku kenapa kok kamu menangis?’ Istrinya mengatakan, ‘Ibu, Ayah, aku tadi berdoa sama Allah. Aku rindu sama Ibu, sama Ayah, karena sudah lama nggak ketemu. Aku menangis karena rindu sama Ibu, sama Ayah. Eh tahunya Allah langsung menjawab doa aku. Aku semakin terharu jadi aku menangis,” kata Oki.

Berita Terkait :  Ditetapkan Tersangka, Johan Morgan Mengaku Tak Aniaya Mantan Istri

Sejumlah pihak menyampaikan reaksi atas ceramah Oki Setiana Dewi ini. Mulai dari netizen di dunia maya, pemuka agama, hingga Komnas Perempuan. Oki dinilai salah dalam memberikan contoh dan kurang jeli dalam membedakan aib suami dan KDRT.

“Kasih tahu sama sang ustadzah, kalau suami mukul istri itu sebenarnya bukan aib yg harus ditutupi oleh istri. Itu KDRT. Harus lapor polisi. Cerita-cerita begini justru membuat istri dipaksa menerima kelakuan suaminya yang brengsek atas nama jaga aib suami. Istrimu bukan sasak tinju woy!,” kritik Gus Nadir dalam cuitannya di Twitter.

“Aib suami yang mesti ditutupi istri itu seperti suka ngorok dengan irama ketukan 3/4, suka ngupil (lalu) taruh dibawah meja, baru semenit udah “loyo”, plus jadi fans MU. Itu semua aib. Tapi kalau nabokin bini, itu bukan aib yg harus ditutup. Itu KDRT yg harus diselesaikan, bukan disuruh ikhlas,” imbuhnya.

Related posts