Dirut MGPA Jelaskan Konsep Travel Bubble untuk MotoGP Indonesia

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menjelaskan kesiapan pihaknya menggelar seri Kejuaraan Dunia MotoGP di Indonesia, akhir bulan depan.
Oleh: Tri Cahyo Nugroho , Editor 3 Feb 2022 12.15

Priandhi Satria baru hitungan minggu menjadi orang nomor satu di tubuh promotor resmi MotoGP dan World Superbike (WSBK) di Indonesia tersebut.

Namun, tugas besar sudah menantinya dengan gelaran putaran kedua Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 yang akan digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Indonesia, 18-20 Maret mendatang.

Sebelum Grand Prix digelar, Mandalika bakal menjadi tuan rumah tes pramusim MotoGP kedua pada 11-13 Februari mendatang.

Namun begitu, pandemi Covid-19 yang kembali merebak di Tanah Air membuat MGPA di bawah pimpinan Priandhi harus berpikir keras bagaimana agar bisa menggelar ajang MotoGP yang kali terakhir menyambangi Indonesia pada 1997 tersebut.   

Berita Terkait :  Juara BSB Bradley Ray bergabung dengan WorldSBK; hanya untuk putaran Euro

“MGPA dan pihak-pihak lain yg ditunjuk pemerintah untuk menyukseskan MotoGP Indonesia ini akan berusaha maksimal untuk memastikan penyelenggaraan pada 18-20 Maret nanti bisa sukses,” ucap Priandhi dalam wawancara eksklusif dengan Skor.id.

“Ada komandan lapangan Mandalika yang ditunjuk oleh bapak presiden langsung, Marsekal (Purn)  Hadi Tjahjanto (mantan Panglima TNI) serta jajarannya yang mengoordinasikan dengan berbagai departemen/kementerian seperti lingkungan hidup, riset dan teknologi, kepolisian, TNI, dan sebagainya.

“Tinggal MGPA sendiri untuk memastikan bahwa di luar menerima kehadiran pengunjung dan penonton dari Indonesa dan dari luar negeri, pelaksanaan MotoGP sebagai satu-satunya hal yang dilihat di ajang tersebut juga harus sukses.”

Berita Terkait :  Marco Bezzecchi: Kemenangan pertama MotoGP 'hanya target', 'harapan' pabrikan Ducati | MotoGP

MGPA, menurut Priandhi, juga sudah bekerja sama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan berbagai instansi perizinan terkait lainnya. Juga memastikan sarana dan prasarana di dalam Sirkuit Mandalika agar mampu menjadi tuan rumah untuk ajang MotoGP.

“MGPA bekerja sama dengan berbagai pihak membangun paddock, pergudangan, menyediakan jalur listrik, pit, dan sebagainya. Saya rasa semuanya sudah maksimal utuk mengantisipasi pelaksanaan event MotoGP yang akan datang ini,” tuturnya.

Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun, benar-benar telah mengubah tatanan dunia. Tidak terkecuali penyelenggaraan berbagai kejuaraan maupun turnamen olahraga.

“Khusus menjawab mengenai Covid-19, kami akan mengikuti standar protokol kesehatan dunia ditambah protokol kesehatan dari negara Indonesia sendiri yang mengatur bagaimana sebaiknya menjalankan event ini,” ujar Priandhi.

Berita Terkait :  Morbidelli ingin 'pembicaraan terbuka' dengan pramugara MotoGP setelah "kesalahan" penalti Malaysia

Apa yang sudah kami kerjakan melalui berbagai pihak yang ditunjuk pemerintah – Satgas Covid-19, Menteri Kesehatan, BNPB, dan berbagai unsur lainnya – dibuatlah konsep travel bubble.

Indonesia sejatnya bukan yang pertama menerapkan konsep travel bubble ini untuk olahraga. Lantas, seperti apa sebenarnya travel bubble yang akan diterapkan untuk MotoGP Indonesia nanti?

Simak penjelasannya berikut semua hal terkait persiapan Mandalika menjadi tuan rumah lomba dan sebelumnya tes pramusim MotoGP, bisa disaksikan di link Skor TV di bawah ini.

Related posts