BabatPost.com-PT Liga Indonesia Baru (LIB) sedang pusing tujuh keliling. Persebaran Covid-19 di Bali begitu cepat dalam beberapa hari terakhir. Imbasnya, sudah ada dua pertandingan yang tertunda akibat paparan Covid-19.
Merebaknya virus korona di Pulau Dewata membuat operator kompetisi mengubah rencana strategis. Awalnya, dalam waktu dekat, LIB menghadirkan penonton di Bali.
”Namun, rencana itu harus ditunda dulu. Kami akan melihat perkembangan ke depan,” tutur Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita kepada Jawa Pos kemarin.
Wakil ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat itu menerangkan, LIB sebenarnya sudah menyiapkan segalanya untuk menghadirkan penonton di Pulau Dewata.
LIB sudah menggelar rapat koordinasi dengan Polda Bali dan PSSI akhir Januari lalu. Dalam rapat itu, seluruh stakeholder terkait sudah setuju dengan segala persiapan yang dibuat LIB. ”Konsepnya sudah diterima. Kami tinggal menunggu perkembangan Covid-19,” tegas Lukita.
Rencana LIB untuk menunda kehadiran penonton di Bali disambut positif Husin Ghozali, koordinator Green Nord. Cak Cong –sapaan akrab Husin Ghozali– sejak awal tidak setuju dengan rencana kehadiran suporter dalam pertandingan yang digelar di tengah pandemi.
”Sebab, semua pemasukan dari penonton akan masuk ke kantong LIB. Klub hanya akan mendapat ampasnya saja,” cetus Cak Cong.
Husin juga menilai Bali kurang memadai untuk menghadirkan penonton. Sebab, di antara tiga stadion yang dipakai untuk bertanding, hanya Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, yang memiliki fasilitas untuk menampung suporter. ”Stadion lainnya saya rasa belum pas,” terangnya.