BabatPost.com – Lokasi syuting sepertinya belum menjadi ruang yang aman dari tindakan biadab aksi pelecehan seksual. Hal itu terbukti dari kasus yang dialami Susan Sameh yang justru mengalami pelecehan seksual saat berada di lokasi syuting.
Menanggapi hal tersebut, komika Arie Kriting mengakui potensi pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja, termasuk di lokasi syuting. Aksi biadab ini sangat mungkin terjadi di berbagai lingkungan pekerjaan tidak hanya di lingkungan dunia keartisan.
“Kewajiban kita bersama menciptakan ruang aman supaya perempuan bisa bekerja selayaknya laki-laki. Pelecehan seksual itu masih terjadi di semua lini, di dunia perfilman pun ada,” kata Arie Kriting saat ditemui di bilangan Epicentrum Rasuna Said Jakarta Selatan Rabu (2/2).
Dengan terungkapnya kasus pelecehan seksual di lokasi syuting, Arie Kriting menyebut beberapa rumah produksi kini mulai membuat aturan untuk memastikan keamanan sekaligus kenyamanan saat bekerja di lokasi syuting bagi kaum perempuan. Menurut Arie Kriting, untuk menghilangkan pelecehan seksual di lingkungan kerja, memang dibutuhkan proses panjang berupa edukasi tanpa henti.
“Itu butuh waktu untuk kerja keras mengedukasi tentang kekerasan seksual,” katanya.
Selain itu, ketegasan dari pemimpin atau orang yang berpengaruh di lingkungan kerja juga sangat penting untuk memastikan lingkungan kerja aman dan nyaman. Yang tidak kalah penting, menurut Arie Kriting, ketika ada perempuan bersuara tentang isu pelecehan seksual dialaminya, harus didengarkan dengan baik isi curhatannya.
Dia sangat keberatan ketika ada perempuan bicara tentang hal ini, namun korban justru disalahkan. “Yang paling penting kita dengarkan dulu dari sisi korban. Kadang kita gampang banget cari alasan dan yang terjadi justru menyalahkan korban. Kenapa pakai baju begini, dan lain-lain,” ungkapya.
