Mengaku dapat banyak pelajaran dari musim lalu, Johann Zarco mengungkapkan tujuannya pada MotoGP 2022 saat presentasi tim Pramac Racing menjelang Tes Resmi di Sepang, 5-6 Februari ini.
Pembalap Pramac Racing-Ducati Johann Zarco mampu memimpin MotoGP pada awal musim 2021 setelah berhasil meraih dua kali posisi runner-up dalam double-header di Qatar.
Dengan tambahan dua podium lainnya di Grand Prix (GP) Prancis dan Catalunya, Zarco muncul sebagai rival utama bagi rider Monster Energy Yamaha sekaligus kompatriotnya, Fabio Quartararo.
Tetapi pada paruh kedua 2021, performanya menurun dan gagal tembus tiga besar. Zarco crash di GP Austria dan Amerika serta P17 di Aragon, menutup musim di posisi kelima dalam klasemen.
Tahun ini Pramac Racing akan tetap mengandalkan Zarco bersama Jorge Martin, yang tampil kuat dalam musim debutnya di MotoGP. Keduanya tampil dalam peluncuran tim, Selasa (2/2/2022) lalu.
Tim Italia itu mempresentasikan desain motor Ducati Desmosedici mereka dan struktur barunya. Posisi Manajer diisi Claudio Calabresi, menggantikan Francesco Guidotti yang bergabung ke KTM.
Sementara itu, Fonsi Nieto bakal mendapatkan tanggung jawab lebih besar ke depannya di Pramac Racing, setelah dipromosikan dari tadinya sebagai pelatih pembalap kini menjadi Direktur Olahraga.
Dalam kesempatan tersebut pula Johann Zarco menjelaskan persiapannya menghadapi MotoGP musim 2022. Ia bertekad untuk bisa tampil lebih baik setelah apa yang terjadi sepanjang tahun lalu.
“Kami sedang mempersiapkan musim (baru) sekarang. Kami di sini, di Malaysia, untuk melakukan tes IRTA pertama. Tak ada banyak waktu tersisa hingga awal musim pada Maret mendatang. Saya akan melakukan semua yang saya bisa tahun ini demi meningkatkan peringkat dalam kejuaraan,” ujar Zarco saat presentasi seperti dilansir Speedweek.
“Saya telah belajar beberapa hal pada 2021. Saya harus menyadari lagi bahwa hal-hal dapat berubah sangat cepat selama musim berjalan. Anda bisa memulai musim dengan sangat baik dalam 17 race, tetapi kemudian jika Anda gagal meraih hasil bagus di lima balapan lain, Anda akan merosot jauh di tabel secara keseluruhan.
“Ini adalah pelajaran berharga bagi saya dan untuk alasan tersebut saya sekarang akan mengalihkan fokus saya sepenuhnya pada tugas dan pekerjaan masa depan kami,” pembalap 31 tahun itu menegaskan.