Kembali ke Moto3, Kawasaki Beri Salam Perpisahan kepada Ana Carrasco

Kawasaki berterima kasih atas jasa dan kontribusi Ana Carrasco yang sukses mempersembahkan gelar juara World Supersport 300 pada 2018.

Di mata pabrikan Jepang itu, sosok Carrasco bukan hanya dipandang seorang pembalap, namun telah menjadi panutan yang menggabungkan balap dengan studi hukum dan program hubungan masyarakat demi mempromosikan peran wanita dalam olahraga.

Aksi brilian Carrasco jelas terlihat ketika membawa Kawasaki ke tangga juara, sekaligus menjadikan dirinya sebagai pembalap wanita pertama yang berhasil memenangi kejuaraan dunia road race di bawah regulasi Federation Internationale de Motocyclisme (FIM).

Berita Terkait :  Bagnaia Italia Menyapu 'tiang' MotoGP dan Sprint GP Amerika

Selama lima musim berkarier di WSSP300, sang rider kelahiran Murcia itu mengoleksi tujuh kemenangan serta mengumpulkan total 420 poin pada lebih dari 50 balapan World Supersport 300 yang diikutinya.

Manajer Tim Kawasaki Racing Team World Superbike dan co-owner Provec, Guim Roda, mengaku sedih atas keputusan Carrasco yang memilih comeback ke kejuaraan dunia Moto3. Tetapi, dia memahami itu merupakan kesempatan bagus yang terlalu sayang untuk dilewatkan.

“Kepindahan Ana ke Moto3 adalah akhir yang pas untuk perjalanan yang kami mulai bersama pada 2018,” kata Roda.

“Kami sangat bangga menjadi bagian dari sejarah sekarang, dan Kawasaki Ninja akan selamanya diakui sebagai motor pertama yang membawa seorang wanita ke kejuaraan terbuka sepeda motor FIM.

Berita Terkait :  Tiga Sepeda Motor Fabio Di Giannantonio Raib Digondol Maling

“Moto3 membuka pintu untuk tantangan dan motivasi baru. Kami yakin dia akan menunjukkan keunggulan. Atas nama seluruh keluarga Kawasaki, kami mendoakan yang terbaik untuk Ana dan berharap dia dapat terus membuat sejarah dengan memotivasi wanita, dan menunjukkan bahwa mereka layak mendapatkan kesempatan yang sama seperti pria.”

Pernyataan senada dilontarkan Race Planning Manager Kawasaki Motors Europe, Steve Guttridge. Menurutnya, Carrasco tak hanya mengibarkan bendera Kawasaki di arena balap World Superport 300, tetapi juga sebagai persepsi positif wanita dalam olahraga sepeda motor pada umumnya.

Berita Terkait :  Pembalap Moto2 Carlos Tatay melanjutkan perawatan di Spanyol, tim SAG mendesak desas-desus palsu dihentikan

“Ana sudah menetapkan standar tertinggi dan merupakan model atlet bagi semua pembalap lainnya untuk bercita-cita,” ucapnya.

“Kami berharap dia baik-baik saja dalam kiprah barunya, bahkan jika ini diwarnai dengan kesedihan karena dia meninggalkan keluarga Kawasaki.

“Semoga berhasil Ana dan terima kasih atas semua yang telah Anda capai dalam karier Anda bersama kami, berlomba dengan Ninja 400 kami.”

Related posts