Rencana Fabio Di Giannantonio di Sepang, Malaysia, berantakan karena mengalami jetlag. Meski begitu, debutan Gresini Racing tersebut tampil cukup baik dalam shakedown MotoGP 2022.
Setelah dua tahun absen karena pandemi Covid-19, MotoGP kembali ke Sirkuit Sepang. Agenda pekan ini dibuka dengan sesi shakedown untuk para pembalap tes, rider tim yang masih dalam konsesi dan rookie, sebelum melangkah ke tes pramusim.
Penerbangan jarak jauh harus dilakoni para pembalap yang bermarkas di Eropa, salah satunya adalah Di Giannantonio. Kelelahan dan jetlag membuatnya tak bisa tidur sehingga kehilangan energi.
“Sungguh menyenangkan kembali ke atas motor. Musim dingin selalu sangat panjang dan itu terasa lebih lagi ketika harus menunggu naik ke motor MotoGP,” ucapnya setelah menuntaskan shakedown.
“Sungguh gila, indah sekali! Musim dingin ini, saya bekerja sangat keras, secara fisik, dengan seorang ahli gizi untuk memulihkan beberapa detail supaya bisa tiba di sini dengan sangat siap.
“Sayangnya, saya malah harus berurusan dengan perbedaan waktu tadi malam dan saya nyaris tidak tidur. Jadi saya tiba di sirkuit dengan nol jam tidur dan saya hanya punya sedikit energi.”
Kendati demikian, pembalap yang akrab dipanggil Diggia itu berusaha menggeber Desmosedici GP21 sekencang mungkin dalam 38 putaran. Alhasil, ia bertengger di peringkat ke-10 waktu tercepat, dengan best lap 2 menit 2,596 detik.
Selepas sesi tersebut, pembalap 23 tahun tersebut mengutarakan kepuasannya bisa mengebut di atas jok motor.
“Kami memberi tambalan pada hari itu, yang pada akhirnya bisa berhasil dengan baik, kami bekerja dengan baik. Kami tidak sangat kencang, tapi juga tidak paling lambat, itu jadi fokus utama hari pertama shakedown,” ia menjelaskan.
“Saya sungguh senang kembali, bisa mulai lagi bekerja. Kami mencoba beberapa hal yang tepat untuk memahami apakah hal itu berfungsi atau tidak. Namun, saya gembira karena mulai lagi tur, jadi hanya hal-hal yang bagus pada hari pertama.”