Marco Bezzecchi Tak Fokus ke Hasil pada Shakedown Test Hari Pertama

Marco Bezzecchi, rookie MotoGP dari Mooney VR46 Racing Team, yang melakoni debut menggeber Desmosedici GP21, menempati urutan keenam Shakedown Test di Sirkuit Sepang, Senin (31/1/2022).

Debut ganda terjadi di MotoGP dari kubu Mooney VR46 Racing Team. Pada satu sisi tim milik Valentino Rossi itu tampil dalam kelas premier menggantikan Avintia. Di sisi lain, salah satu pembalapnya, Marco Bezzecchi, akan turun sebagai rookie tahun ini.

Dan pada hari pertama Shakedown Test, yang diperuntukkan bagi rookie dan pembalap penguji, di Sirkuit Sepang, Malaysia, Senin kemarin, Bezzecchi finis P6. Ia berada lebih dari 1,1 detik di belakang rider tercepat Raul Fernandez dari Tim Tech3 KTM.  

Untuk Bezzecchi, yang menyelesaikan 38 lap, hari pertama tes difokuskan pada pengujian dan juga mendapatkan ritme dengan motor Ducati Desmosedici GP21, prototipe sama yang dengan digunakan oleh Francesco Bagnaia  untuk bersaing musim lalu.

“Itu hari yang baik, secara umum saya merasa nyaman dengan motor. Saya menyukai Ducati. Saya tidak melakukan banyak lap karena kami masih memiliki banyak hari kerja dan saya ingin menghemat energi, terutama untuk tes resmi dengan seluruh pembalap (pada 5-6 Februari),” ujar sang rookie.

“Tetapi kami telah dapat mencoba beberapa hal yang ridak dapat kami uji dalam tes Jerez dan sensasinya positif,” pembalap kebangsaan Italia tersebut menambahkan.

Berita Terkait :  Penjualan tiket dimulai untuk Kejuaraan Dunia Formula E pertama di India Hyderabad E-Prix 2023: Di sinilah tempat untuk membeli

Salah satu poin utama yang menjadi fokus Marco Bezzecchi selama menjalani sesi pertama Shakedown Test di Sepang adalah menyesuaikan posisinya di atas Desmosedici GP21.  

“Kami bekerja pada posisi, aspek yang sangat penting dengan Ducati. Saya sudah berbicara banyak tentang itu dengan Luca (Marini, rekan setimnya) selama musim dingin karena dia memiliki masalah dalam hal ini tahun lalu. Jadi saya ingin memastikan bisa mengambil posisi tepat di atas motor,” ia menjelaskan.

“Ducati juga ingin saya melakukan tes yang tertunda di Jerez pada November lalu. Besok (Selasa, 1 Februari) saya belum tahu apa yang akan kami lakukan, tetapi yang terpenting adalah melakukan lap dan menumbuhkan feeling dengan motor,” kata Bezzecchi lagi.

Berita Terkait :  Animoca Brands mengakuisisi saham mayoritas di perusahaan metaverse musik PIXELYNX

Karena alasan itu pula peringkat ketiga Moto2 2021 tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan soal hasil atau catatan waktu pada hari pertama, di mana ia tertinggal lebih dari 1,1 detik dari Raul Fernandez.

“Mengingat baru hari pertama tes, saya rasa masih terlalu dini untuk membuat perbandingan. Saya hanya memikirkan untuk menjalankan program kerja yang telah kami rencanakan bersama tim,” ucapnya.

“Dan saya tidak terlalu memperhatikan apa yang dilakukan orang lain. Selama musim berjalan itu akan berbeda, namun untuk saat ini saya tak ingin terlalu banyak melihat yang lain,” Bezzecchi menambahkan.

Yang pasti, pemuda 23 tahun itu terkesan dengan motor MotoGP dalam tes di Jerez dan perasaan tersebut tidak berubah setelah Shakedown Test hari pertama.

Berita Terkait :  MotoGP: Francesco Bagnaia: 'Tidak akan ada yang seperti Valentino Rossi', puji Fabio Quartararo dengan 'motor inferior' | MotoGP

“Motornya mengesankan, sangat cepat, meskipun saya harus mengatakan bahwa saya tidak terlalu kaget seperti ketika di Jerez, yang merupakan penampilan pertama saya (mengendarai prototipe MotoGP) dan trek yang lebih sempit,” ujar Bezzecchi.

“Tetapi di sini (Sepang) kecepatannya jelas lebih tinggi, saya pikir itu mendekati 335 km/jam, atau mungkin lebih.”

Secara fisik, Marco Bezzecchi mampu menahan panas yang menyengat dan kelembaban ekstrem yang dihadapinya di Malaysia. Ia mengaku memang sudah mempersiapkan diri untuk itu.

“Kami telah melakukan pekerjaan yang baik dengan pelatih saya selama musim dingin, namun ini baru hari pertama, kami harus menunggu dan melihat apa yang terjadi seiring berjalannya waktu untuk mengetahui di mana kami secara fisik,” katanya.

“Kemarin sangat panas dan motor menuntut Anda untuk mengeluarkan banyak kekuatan. Tetapi itu adalah sesuatu yang sudah saya perkirakan, jadi saya tidak merasa terkejut,” imbuh Bezzecchi.  

 

Related posts