1. Presiden ajak NU berikan ruang lebih besar bagi generasi Z
Presiden Joko Widodo mengajak Nahdlatul Ulama (NU) untuk memberikan ruang lebih besar bagi generasi Z tampil.
“Kita perlu memberikan ruang yang lebih besar kepada warga NU dari generasi milenial, dari generasi Gen Z untuk tampil dan mengambil peran sentral dalam perkembangan Indonesia yang baru,” kata Presiden Joko Widodo di Balikpapan Sport and Convention Center, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin.
Selengkapnya baca disini
2. Presiden nilai NU perlu bangun dana abadi
Presiden RI Joko Widodo menilai Nahdlatul Ulama perlu membangun dana abadi agar memiliki modal ventura yang kuat, sehingga mempunyai kekuatan membiayai program-program unggulan dan inovatif.
Hal tersebut diutarakan Presiden dalam sambutannya saat menghadiri Pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah Ke-96 NU, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin, yang disaksikan secara virtual dari Jakarta.
Selengkapnya baca disini
2. Kasau: Pemeriksaan BPK sangat penting bagi TNI AU
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan keberadaan aparat pengawasan dan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menjadi sangat penting dan strategis karena dapat mengoptimalkan pelaksanaan program kerja seluruh jajaran TNI AU.
Pernyataan itu disampaikan Kasau dalam amanat tertulis yang dibacakan Wakil Kasau (Wakasau) Marsdya TNI A Gustaf Brugman pada acara taklimat awal pengawasan atas laporan keuangan pada UO. TNI AU, di Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.
Selengkapnya baca disini
4. Survei: Popularitas Golkar unggul dari PDI Perjuangan
Survei Trust Indonesia Research and Consulting melaporkan popularitas Partai Golkar unggul dari PDI Perjuangan di awal tahun 2022.
“Tingkat popularitas partai politik tertinggi diraih oleh Partai Golkar 93,9 persen disusul oleh PDIP 92,3 persen dan partai Gerindra dengan 91,6 persen,” kata Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Azhari Ardinal di Jakarta, Senin.
Selengkapnya baca disini
5. Anggota DPR desak perusahaan non esensial segera terapkan “WFH”
Anggota Komisi IX DPR Elva Hartati mendesak perusahaan non esensial segera menerapkan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) oleh karena kasus positif COVID-19 semakin meningkat.
Elva Hartati dalam keterangannya diterima di Jakarta, Senin, mengatakan per Minggu, 30 Januari 2022, kasus aktif COVID-19 mencapai 61.718 setelah ada penambahan kasus sebanyak 9.163.
Selengkapnya baca disini