Setelah lima musim mengarungi World Supersport 300, Ana Carrasco bakal kembali beraksi di kejuaraan dunia Moto3.
Bagi sang pembalap wanita, comeback ke Moto3 seolah menjadi kesempatan kedua untuk tampil dalam balap bergengsi Grand Prix. Ketika debut pada 2013 silam, dia mengumpulkan sembilan poin dan bertengger di peringkat ke-21 klasemen akhir.
Dua tahun berikutnya, Carrasco mengalami kesulitan dalam menemukan kecepatan. Spaniard bahkan tak masuk klasifikasi saat memperkuat RW Racing GP (2014) serta RBA Racing Team (2015).
Absen sepanjang 2016, sosok Carrasco mulai terlihat lagi saat melakoni penampilan perdana pada World Supersport 300. Tak dinyana. Dia dengan mudahnya beradaptasi di kelas pendukung World Superbike ini.
Makin spektakuler, Carrasco sukses menyabet gelar juara dunia musim 2018. Namanya kemudian diabadikan dalam sejarah. Menjadi pembalap wanita pertama yang mencetak kesuksesan pada balap motor.
Secara total, Carrasco telah mengoleksi 12 podium, tujuh kemenangan serta tiga pole position. Di kelas Moto3, dia dirumorkan bergabung ke BOE SKX, dan bakal menggantikan David Salvador.
“Yang pasti, jika suatu saat saya harus meninggalkan paddock ini, rasanya akan sulit. Bagi saya, paddock WSBK seperti rumah saya. Selama bertahun-tahun, saya di sini,” tuturnya melansir WorldSBK.com.
“Juga, bagi saya, saya adalah pembalap yang menjadi diri saya sendiri karena WSBK. Jika saya tinggal di sini atau keluar, sudah tentu paddock WSBK akan menjadi rumah saya selamanya.”
Kendati mengaku berat harus meninggalkan WSSP300, Carrasco tak menampik bahwa Moto3 merupakan opsi yang logis. Ada kabar, dia seharusnya promosi ke WSSP musim ini. Tetapi, tidak mendapat dukungan penuh dari Kawasaki Provec.
“Balapan itu sulit, tidak hanya di trek yang dilihat orang, tetapi juga di saat-saat seperti ini ketika Anda harus membuat keputusan sulit. Ambisi saya adalah selalu untuk tumbuh sebagai pembalap, untuk menetapkan tujuan baru yang orang lain lihat sebagai hal yang mustahil dan untuk mencapainya.
“Ketika orang tua saya membelikan minibike pertama saya dan kemudian saya mulai balapan, tentu saja impian saya adalah seperti pembalap mana pun, suatu hari ingin menjadi juara dunia.
“Ini saya capai pada 2018 dan bahkan hari ini perasaan itu ajaib. Siapa pun yang mengerti balap akan tahu, bahwa setiap pembalap perlu menekan, menjadi ambisius dan menguji diri mereka sendiri lagi dan lagi.”
Meski resmi mengumumkan kembali ke Moto3, Carrasco sempat ambil bagian dalam tes resmi pramusim di Sirkuit Jerez, Spanyol pekan lalu. Dia memacu Kawasaki ZX-6R, motor yang digunakan pada kategori WSSP.
“Terima kasih kepada semua orang di Kawasaki yang membuat saya merasa bagian dari keluarga balap. Tentu saja kepada kru pit dan staf tim saya selama bertahun-tahun, yang memberi saya motor terbaik untuk bersaing, ditambah Provec yang menciptakan lingkungan profesional yang adil,” ucapnya.
“Akhirnya, saya harus berterima kasih khusus kepada Eliseo Escamez, Alvar Garriga, Roda bersaudara dan semua anggota tim Provec, yang selalu ada untuk saya. Tidak lupa untuk orang tua saya yang memulai perjalanan yang menakjubkan ini.
“Saya berterima kasih kepada Anda semua dan berharap Anda mengerti bahwa Anda semua berperan dalam menjadikan saya sebagai seorang pribadi dan pembalap. Saya harap dapat membalas kebaikan Anda dengan gelar juara dunia kedua. Terima kasih.”
Carrasco akan memulai persiapan untuk menghadapi Moto3 2022 dengan mengikuti tes resmi pramusim di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal pada 19 sampai 21 Februari mendatang.