Musim baru kejuaraan dunia MotoGP segera bergulir. Para pembalap beserta tim mulai sibuk menguji coba motor anyar dalam rangkaian pramusim di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia pekan ini.
Shakedown Test digelar dari 31 Januari sampai 2 Februari, sedangkan Tes Resmi berlangsung 5 dan 6 Februari. Setelah itu, rombongan paddock MotoGP bakal menuju Pertamina Mandalika International Street Circuit, Indonesia untuk Tes Resmi pramusim kedua pada 11-13 Februari.
Walau telah diselenggarakan sejak 2019, Shakedown Test masih terdengar asing bagi penggemar balap motor Grand Prix. Mengutip Wikipedia, shakedown adalah masa percobaan atau perjalanan percobaan yang dilakukan oleh kapal, pesawat udara atau kapal lain dan awaknya sebelum dinyatakan beroperasi.
Dalam motorsport, istilah shakedown melekat kuat pada reli. Ini adalah kesempatan bagi kru untuk menguji mobil di medan yang mirip dengan reli sebelum event dimulai. Pereli harus melewati tahap shakedown setidaknya tiga kali, dengan mencetak catatan waktu.
Di MotoGP, Shakedown Test diperuntukkan bagi test rider (pembalap penguji), rookie, serta tim yang masih memiliki konsesi – dalam hal ini Aprilia. Karena itulah, duet Aleix Espargaro dan Maverick Vinales dapat lebih dulu menguji coba paket terbaru motor RS-GP versi 2022.
Pada awalnya, Shakedown Test hanya untuk test rider pabrikan dan pembalap tim yang diuntungkan dari konsesi. Namun, Komisi Grand Prix mengubah peraturan sejak 2020 lalu.
“Mengingat perubahan baru-baru ini pada pembatasan tes di kelas ini, yang menghasilkan lebih sedikit pengujian, Komisi memutuskan bahwa pembalap rookie kelas MotoGP akan diizinkan untuk berpartisipasi dalam uji coba tiga hari di Sepang,” bunyi regulasi.
Shakedown Test dan Tes Resmi merupakan sesi uji coba yang berbeda, namun tetap saling berkaitan lantaran menyangkut program tes pramusim, serta komponen baru apa saja pada motor yang akan diuji oleh pembalap penguji.
Proses selama Shakedown Test boleh dibilang cukup rumit dibandingkan saat Tes Resmi. Test rider memiliki daftar pengujian yang harus diselesaikan selama tiga hari menguji coba motor anyar. Dari sini, pabrikan bakal menganalisis apakah ditemukan masalah atau tidak.
Jika ada komponen yang bermasalah, dilakukan verifikasi dan upaya perbaikan. Hal ini agar pembalap pada Tes Resmi dapat melakukan pengujian ulang, serta dapat dengan mulus menjalani uji coba.
Untuk rookie, tuntutan ketika Shakedown Test tak seperti test rider. Durasi waktu yang tersedia merupakan periode bagi mereka untuk beradaptasi dengan motor MotoGP. Karenanya, jatuh saat pengujian adalah sebuah kewajaran.
Tes Resmi merupakan masa yang sangat penting dari proses persiapan untuk pembalap serta tim yang terlibat dalam MotoGP. Sesi uji coba ini memungkinkan untuk menguji motor baru, mengumpulkan data telemetri, long run (simulasi balapan) dan lainnya.
Sederhananya, baik pembalap maupun tim memanfaatkan Tes Resmi untuk mengidentifikasi kelemahan dari motor versi sebelumnya. Mereka kemudian mencari set-up tepat dan terbaik agar nantinya tercipta paket motor yang kompetitif serta kuat.
Tes Resmi juga kerap jadi ajang pamer inovasi teknologi tim-tim MotoGP. Juga kesempatan untuk menguji knalpot, suspensi, dan cakram rem anyar. Tak ketinggalan, pengujian peranti elektronik, yang memiliki peran fundamental dalam pembangunan motor prototipe.
Seperti halnya Tes Resmi, setiap harinya Shakedown Test memiliki dua sesi yang berbeda, pagi dan sore. Lintasan dibuka tidak lebih dari delapan jam. Mengingat jumlah waktu sangat terbatas, maka menyiapkan motor bukanlah tugas yang mudah.
Shakedown Test dan Tes Resmi MotoGP 2022 dimulai dari pukul 10.00 pagi waktu setempat (09.00 WIB) serta berakhir pukul 18.00 sore (17.00 WIB).