“Saya secara personal mendukung, bukan karena Gus Udin wakil ketua PCNU. Lebih kepada nyata kita rasakan bahwa kiprah Gus Udin ini bagus. Kita merasa, kita menilai Gus Udin punya kapasitas untuk menjadi perwakilan kita di DPD RI yang akan datang,” ungkap KH Aim usai peringatan Hari Lahir (Harlah) NU di Cibinong, Bogor, Minggu.
Menurutnya, dukungan tersebut tak lain agar suara aspirasi dari Kabupaten Bogor sebagai representasi Jawa Barat bisa lebih cepat tersampaikan di Senayan.
Ia menilai, Gus Udin yang saat ini merupakan anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor memiliki kapasitas karena telah banyak berkiprah dalam pembangunan di Bumi Tegar Beriman.
KH Aim menganggap bahwa perlu ada perwakilan rakyat dari Kabupaten Bogor yang duduk di kursi DPD RI mewakili Jawa Barat, mengingat kini tidak ada senator di DPD RI asal Kabupaten Bogor.
“Sementara saat ini persoalan-persoalan di Bogor terwakilinya kebanyakan hanya oleh anggota DPR saja. Dan kita tahu anggota DPR itu beban politiknya besar. Sementara senator ini kan murni, bukan bagian dari parpol, tapi perwakilan langsung masyarakat,” kata KH Aim.
Menurutnya, ketika ada putra daerah yang mewakili di senator, akan memudahkan masyarakat menyampaikan aspirasinya hingga mempercepat realisasinya.
“Kita berharap ini akan lebih memudahkan, kehadiran Gus Udin kalau dia bisa jadi senator untuk mempercepat sampainya aspirasi dan terlaksananya untuk kepentingan warga Bogor, dan warga Jabar. Saya merestui.sekali lagi bukan karena dia warga NU, tapi karena kapasitasnya,” tuturnya.
Sebelumnya, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bogor mendorong tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Saepudin Muhtar alias Gus Udin menjadi senator di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mewakili Jawa Barat.
“Dengan penduduk Kabupaten Bogor yang mencapai lima juta jiwa ini, kenapa tidak? Kan penting juga ada putra daerah yang bisa mewakili (di DPD RI),” ungkap Ketua GP Ansor Kabupaten Bogor, Dhamiry A Ghazali di Cibinong, Bogor, Jumat (28/1).