BabatPost.com-Aji Santoso sempat bingung saat mendapat kabar tiga pemainnya positif Covid-19. Kabar itu dia terima Jumat (28/1) malam. Atau, sehari sebelum laga melawan PSS Sleman di pentas Liga 1 2021–2022.
Tiga pemain itu adalah Ady Setiawan, Reva Adi Utama, dan Akbar Firmansyah. Padahal, tiga pemain tersebut, khususnya Ady dan Reva, masuk dalam starting eleven untuk melawan PSS Sleman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, tadi malam.
Aji pun berpikir keras. Perubahan formasi secara mendadak harus dilakukan. ’’Kami harus menurunkan komposisi darurat. Faso (Frank Sokoy) dan Arizky (Wahyu Satria) harus kami mainkan,’’ ujarnya.
Aji juga memainkan strategi baru. Samsul Arif yang biasanya menjadi ujung tombak diapit oleh dua winger Bruno Moreira dan Taisei Marukawa, posisinya harus sedikit mundur. Dia ditaruh di belakang Arsenio Valpoort yang menjadi striker utama.
Memang, sejak awal laga, Persebaya tampil tidak seperti biasanya. Umpan-umpan pendek cepat tidak begitu terlihat. Malah Green Force yang biasanya mendominasi pertandingan kalah penguasaan bola dari Super Elang Jawa, julukan PSS Sleman.
Beruntung, satu kesalahan dari umpan kiper PSS Miswar Saputra berhasil dimanfaatkan jadi gol. Bola salah umpan itu dicuri Bruno Moreira. Bruno kemudian mengirimkan umpan ke Taisei Marukawa yang dikonversi menjadi gol pada menit ke-50. Itu adalah gol ke-12 Marukawa. Gol tersebut memastikan Persebaya meraih tiga poin.
Aji mengakui pertandingan yang dijalani skuadnya sangat berat. Ketidakhadiran lima pemain inti yang dipanggil timnas, yakni Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, dan kiper Ernando Ari, sebetulnya sudah mereduksi kekuatan Persebaya.
Nah, kekuatan makin berkurang setelah tiga pemain positif Covid-19. Alhasil, Persebaya harus bermain dengan keterbatasan. ’’Alhamdulillah, meski sulit dan berat, kami bisa mendapat tiga poin,’’ ujarnya.
Di laga tadi malam, Arsenio Valpoort tetap mendapat sorotan. Dia masih mandul alias belum mencetak gol dalam empat pertandingan yang sudah dijalani. Padahal, Persebaya membutuhkan jasanya tadi malam. Pemain asal Belanda itu masih terlihat kesulitan untuk menyatu dengan permainan Persebaya.
Aji paham atas hal itu. Dia menuturkan, seorang striker, meski dikatakannya bermain tidak ’’jelek-jelek amat’’, tetap saja yang dinilai adalah golnya. ’’Saya masih menunggu Arsenio (Valpoort) di pertandingan selanjutnya,’’ ucap pria asal Malang tersebut.
Di kubu lawan, pelatih PSS I Putu Gede menuturkan, anak asuhnya tidak belajar dari kesalahan. Sebab, meski mendominasi permainan, PSS kalah karena ada satu kesalahan mendasar.
’’Hal-hal seperti itu seharusnya tidak boleh dilakukan ketika melawan tim seperti Persebaya. Terbukti, satu kesalahan bisa dimanfaatkan jadi gol,’’ kecam Putu.
Hal lain adalah soal mental. PSS gagal memanfaatkan keterbatasan skuad Persebaya. ’’Justru ketika sudah kebobolan, pemain bangkit dan bermain seperti yang saya harapkan. Padahal, seharusnya sejak awal laga bermain dengan ciri khas kami,’’ lanjutnya.