BabatPost.com-Sejak ditangani pelatih baru I Putu Gede, permainan PSS Sleman berubah. Permainan cepat dengan umpan-umpan pendek menjadi ciri khas Super Elang Jawa dalam tiga pertandingan terakhir. PSS juga lebih sering mendominasi permainan.
Tidak sedikit yang mengatakan permainan PSS mirip dengan Persebaya Surabaya. Sama-sama mengandalkan umpan-umpan pendek cepat dan menguasai pertandingan. ”Beberapa strategi saya memang terinspirasi dari coach Aji (Santoso). Beberapa strateginya memang saya adopsi,” kata Putu Gede.
Nah, dua tim yang memiliki cara main sama itu akan bertemu malam nanti dalam lanjutan seri ketiga BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Kedua tim dipastikan memainkan pola yang sama.
Mantan pemain Persebaya, Arema, dan Persija itu senang malam nanti bisa melawan inspiratornya, Aji Santoso, yang menjadi pelatih Persebaya. Bukan hanya soal strategi, melainkan juga cara melatih.
”Beliau salah satu pelatih hebat di Indonesia. Pengalaman, cara main, dan visinya bagus,” terangnya.
Ya, Aji dan Putu memang dekat sejak lama. Keduanya pernah berkolaborasi di Aji Santoso International Football Academy (ASIFA). Putu Gede merupakan pelatih di akademi yang telah meluluskan banyak pemain andal itu. Kediaman Putu Gede juga tak jauh dari markas ASIFA.
Menurut pelatih berusia 48 tahun tersebut, Persebaya di bawah asuhan Aji adalah tim yang kuat. Menjadi salah satu kandidat juara Liga 1. ”Pemain asing yang ada saat ini sangat mendukung cara bermain Persebaya. Mendominasi tiap pertandingan,” paparnya.
Pria yang sebelumnya melatih Persekat Tegal di Liga 2 musim ini tersebut tahu Green Force tidak main dengan kekuatan penuh. Lima pilar utama, yaitu kiper Ernando Ari, Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, dan Marselino Ferdinan, sedang membela timnas.
”Tapi, saya pikir tidak akan berpengaruh. Karena pemain yang ada di Persebaya saat ini bagus semua,” ucapnya. Karena itu, semua pemain Persebaya wajib diwaspadai. ”Kami sudah siap melawan Persebaya,” tambahnya.
Senada, Aji Santoso juga memberikan pujian kepada Putu Gede. Menurut Aji, di tangan teman karibnya itu, PSS mengalami banyak perubahan cara bermain. ”Dari melatih tim Liga 2 naik ke Liga 1, ini bukti dia punya kualitas,” terangnya.
Aji juga mengaku kenal dekat dengan Putu Gede. Khususnya ketika masih sama-sama berkostum timnas Indonesia. ”Walau usianya di bawah saya, kami cukup dekat,” ungkapnya.
Tapi, nanti malam Aji akan membuktikan bahwa dirinya lebih ”sakti” ketimbang Putu Gede. ”Semua pemain siap dan saya sudah menyiapkan solusi tanpa pemain-pemain yang saat ini ada di timnas,” katanya.