Terima Kasih, Macan Putih!

Terima Kasih, Macan Putih!

BabatPost.com-Jawa Timur (Jatim) full senyum. Betapa tidak. Tiga tim asal Jatim yang kemarin bertanding di pentas Liga 1 2021-2022, semuanya meraih poin sempurna.

Persik Kediri mengawalinya dengan kemenangan 1-0 atas Bhayangkara FC. Lalu, disusul Madura United yang sukses membekap PSIS Semarang dengan skor 2-1.

Read More

Hasil positif itu menular kepada Arema FC. Tim berjuluk Singo Edan ini menaklukkan Persipura dengan skor tipis 1-0. Gol penentu kemenangan Arema dilesakkan Carlos Fortes (29’).

Berita Terkait :  Pelatih Persipura Angel Alfredo Vera: Hukuman Ini Tidak Adil

Tak sekadar tiga angka. Kemenangan tadi malam juga langsung mengatrol posisi Arema FC di puncak klasemen sementara. Tim besutan Eduardo Almeida ini berhasil menggusur posisi Bhayangkara FC.

So, Arema FC pun pantas berterima kasih kepada Macan Putih-julukan Persik Kediri. Sebab, kalau saja Persik gagal menaklukkan Bhayangkara atau bahkan kalah, maka Arema FC tadi malam tak akan bisa menapak ke puncak.

Kemenangan itu juga sekaligus mengakhiri tren buruk Persik dalam empat laga sebelumnya. Dalam empat laga itu, Macan Putih menderita dua kekalahan dan dua kali imbang.

Kemenangan atas Bhayangkara FC itu juga tak lepas dari kecerdikan pelatih Persik Javier Rocha. Rocha begitu jeli menganalisis kekuatan The Guardian-julukan Bhayangkara FC.

Berita Terkait :  Laga Persebaya versus Bali United Dipastikan Tertunda

Menurut Rocha, Bhayangkara FC unggul dalam bola udara. Karena itu, dalam masa persiapan, Rocha menyiapkan cara untuk mengantisipasi bola atas lawan.

”Pertandingan berjalan sesuai prediksi. Mereka punya beberapa peluang lewat bola atas. Lalu, kami mencoba menghadapi mereka dengan karakter permainan yang kami punya,” tutur mantan pemain Persija Jakarta dan Persegi Gianyar itu setelah pertandingan.

Dalam pertandingan kemarin, Persik memberikan perlawanan yang cukup ketat. Statistik menunjukkan, Persik unggul penguasaan bola 57 persen berbanding 43 persen. Macan Putih juga merepotkan Bhayangkara FC dengan total 8 tembakan.

”Kami pantas memenangi pertandingan ini. Kami telah bekerja keras saat latihan. Kami juga bekerja keras sepanjang pertandingan,” tutur Ezzejjari.

Sebaliknya, pelatih Bhayangkara FC Paul Munster kecewa dengan hasil pertandingan. Terutama proses terciptanya gol Persik yang dinilai berbau kontroversial.

Berita Terkait :  Persikabo 1973 vs Persebaya, Uji Awal Kelayakan Amunisi Baru

‘’Saya heran kenapa Persik bisa mendapat freekick dari titik itu. Seharusnya, sebelum Persik mencetak gol, tidak ada pelanggaran yang berujung freekick. Dari tendangan bebas itu, Persik memanfaatkan momentum untuk mencetak gol,” keluh Paul.

Sementara itu, Eduardo Almeida mengakui sengitnya perlawanan Persipura.

‘’Mereka butuh poin untuk menang, kami juga ingin naik ke puncak klasemen, akhirnya permainan keras,’’ kata Eduardo.

‘’Kami tidak bermain bagus sebenarnya. Tapi attitude pemain di lapangan bagus. Akhirnya kami bermain lebih tenang, itu penting di sepak bola,’’ ujar pelatih asal Portugal itu.

Arema FC juga menorehkan rekor tak terkalahkan dalam 18 pertandingan terakhir. ‘’Ya, tentu kami senang. Kami ingin meneruskan rekor ini,’’ tandasnya.

Related posts