Danrem 174 sebut penanganan Papua dengan pembinaan teritorial-komsos

Kita ubah konsep operasi dengan pola yang sangat sederhana.

Merauke (BabatPost.com) – Komandan Korem (Danrem) 174/ATW Brigjen TNI Bangun Nawoko mengungkapkan pola penanganan di Papua telah berubah dengan pelaksanaan tugas lebih dititikberatkan pada pembinaan teritorial dan komunikasi sosial (komsos).

Read More

Keterangan diterima dari Pendam XVII/Cenderawasih, Jumat, disebutkan Danrem 174/ATW Brigjen TNI Bangun Nawoko selaku Komandan Pelaksana Operasi (Dankolakops) Sektor Selatan Papua didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 174 Ny Renny Bangun Nawoko mengunjungi Pos Kotis Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW di Kampung Sipias, Distrik Elikobel Kabupaten Merauke.

Berita Terkait :  Tiga jenazah TNI korban tembak KKB dipulangkan ke kampung halaman

Danrem berpesan kepada prajurit satgas agar berhasil dalam pelaksanaan tugas.

“Indikator keberhasilan tugas yaitu tidak adanya pelanggaran, melaksanakan tugas sampai selesai dalam keadaan aman dan rakyat Papua menangisi saat kalian kembali ke satuan asal,” ujar Danrem.

Danrem mengatakan, pola penanganan di Papua kini telah berubah, dengan pelaksanaan tugas lebih dititikberatkan pada pembinaan teritorial dan komunikasi sosial.

‘Untuk itu kita ubah konsep operasi dengan pola yang sangat sederhana,” ujarnya pula.

Danrem mengajak prajurit TNI AD mengubah pola operasi itu dengan sederhana yaitu Baktiku Untuk Papua.

Berita Terkait :  Pangdam XVII/Cenderawasih melepas kepulangan tiga satgas pamtas TNI

“Selama tugas di Papua ini akan selalu mencintai rakyat Papua, melindungi rakyat Papua, membantu rakyat Papua serta menjaga harkat dan martabatnya orang Papua,” kata Danrem.

Kedatangan Danrem 174/ATW disambut Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW Letkol Inf Goklas P Silaban beserta prajurit.

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW mengatakan kunjungan Danrem kali ini adalah untuk berpamitan karena akan pindah tugas menjadi Waasops Kasad di Markas Besar Angkatan Darat Jakarta.

“Kunjungan Danrem 174/ATW Merauke selaku Dankolakops dalam rangka berpamitan dan ini merupakan suatu kehormatan bagi kami, sekaligus menambah moril anggota satgas dalam menjalankan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG Sektor Selatan,” kata Dansatgas.

Berita Terkait :  Kasus Pembantaian 1965, Indonesia di vonis bersalah

Usai arahannya, Danrem 174/ATW memberikan bingkisan kepada prajurit satgas yang diterima oleh Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW.

 

Related posts