Alvaro Bautista Bantah Panigale V4 R untuk Pembalap Kecil

Alvaro Bautista tak setuju dengan pendapat Ducati Panigale V4R dibangun untuk pembalap bertubuh kecil, dan tak akan bekerja di tangan rider dengan postur tinggi.

Pada 2019, Ducati memperkenalkan Panigale V4 R yang menjadi penantang baru World Superbike (WSBK) dengan mengonfirmasi bahwa motor dibangun dengan DNA MotoGP.

Bautista yang menjadi debutan setelah terdepak dari MotoGP pada akhir 2018, setelah sembilan musim berkarier, tampil apik di atas Ducati Panigale V4 R pada tahun perdananya di WSBK dengan meraih 11 kemenangan beruntun sejak awal musim.

Sayang, pada pertengahan musim Bautista gagal melanjutkan kinerja bagusnya, karena sulit menemukan kecepatan di trek yang belum pernah dikunjunginya.

Musim 2020, Bautista memutuskan untuk bergabung dengan tim pabrikan Honda yang juga memperkenalkan penantang barunya, CBR1000RR-R Fireblade.

Kekosongan di skuad pabrikan Aruba.it Racing – Ducati yang ditinggalkan Bautista diisi oleh Scott Redding yang tahun sebelumnya menjuarai British Superbike (BSB).

Tapi, selama dua tahun memperkuat Ducati dengan Panigale V4 R, Redding selalu mengeluhkan keseimbangan motor.

Menurutnya, motor tersebut dibangun untuk pembalap bertubuh kecil, mengingat proyek dimulai oleh Bautista yang berpostur kecil.

“Redding dan Michael Rinaldi memiliki ukuran tubuh yang berbeda, mereka masih meminta hal yang sama,” kata Prinsipal Aruba.it Racing – Ducati, Stefano Cecconi, seperti dilansir Speedweek.

“Di mata saya, ukuran pengendara tidak pernah menjadi masalah saat mengembangkan motor. Insinyur kami, Marco Zambenedetti, setuju dengan saya dalam hal ini.

“Saya membaca di media yang berbeda bahwa kami memilih Alvaro karena dia kecil. Tapi kami memilih dia karena kami pikir dia akan melaju cepat.

“Terlepas dari apakah dia besar atau kecil, Redding dan Chaz Davies juga melakukannya dengan sangat baik di atas V4 R dan mereka berdua tubuh tinggi.”

Alvaro Bautista menegaskan bahwa pembalap berpostur kecil memiliki keuntungan dalam mengendalikan Panigale V4 R dibandingkan dengan pembalap bertubuh tinggi.

Menurutnya, gaya balap yang memengaruhi karakter motor dan tingkat keausan ban yang membuat potensi Panigale V4 R keluar sepenuhnya.

“Pembalap bertubuh kecil memang memiliki kelebihan, tetapi juga kekurangan,” ujar Bautista.

“Hal yang sama berlaku untuk pembalap bertubuh tinggi. Pada akhirnya semua tergantung pada bagaimana perasaan pengendara pada motor dan bagaimana mereka bisa mengendarainya.

“Setiap orang harus melakukannya, menemukan set-up yang tepat untuk gaya berkendara mereka dan beradaptasi dengan motor.

“Dalam dua tahun terakhir saya harus banyak mengubah gaya saya. Itu tidak wajar bagi saya, tetapi saya harus menaklukkan motor yang saya miliki.

“Saya tidak menyadari berapa banyak saya telah menyesuaikan diri sampai saya mampu mengendalikan motor Ducati.

“Sekarang saya harus beradaptasi dengan Ducati lagi. Ini semua tentang seberapa lama Anda dapat beradaptasi dengan motor.

“Tidak ada motor yang dibuat khusus untuk pengendara kecil atau besar, semuanya tergantung pada cara pengendara bekerja dan kemampuan beradaptasinya.”

Related posts