Rapor Kiper Persebaya sejak Awal Januari Dinilai Kurang Memuaskan

Rapor Kiper Persebaya sejak Awal Januari Dinilai Kurang Memuaskan

BabatPost.com-Rapor kiper Persebaya Surabaya Andhika Ramadhani sejak awal Januari kurang memuaskan. Dari empat pertandingan yang dijalani, enam gol bersarang ke gawang penjaga gawang 23 tahun tersebut.

Satu gol di antaranya terjadi berkat andil Andhika. Tepatnya ketika Persebaya melawan Bhayangkara FC pada 18 Januari lalu.

Read More

Gol yang menjadi penentu kemenangan lawan, yakni sundulan dari Ezechiel N’douassel pada menit ke-86. Posisi Andhika saat itu kurang tepat sehingga Eze bisa menyundul bola dengan mudah.

Berita Terkait :  Begitu Tak Berdaya tanpa Rafael Silva

Pelatih kiper Persebaya Benny van Breukelen mengakui hal tersebut. Posisi Andhika ketika mengantisipasi bola umpan dari Melvin Platje adalah outswing. ”Padahal, umpan Platje itu inswing. Jadi, keduluan Ezechiel. Andhika kurang cepat antisipasi,” jelasnya.

Padahal, Benny sudah mengingatkan soal itu sebelum pertandingan. Andhika yang jebolan klub internal Persebaya El Faza juga sudah diberi arahan untuk mengantisipasi umpan-umpan pemain Bhayangkara FC. Baik itu outswing maupun inswing.

”Dia sempat kecewa setelah pertandingan. Tapi, saya katakan harus jadi pelajaran dan tidak boleh mengulangi kesalahan,” tuturnya.

Benny menyatakan sudah melakukan evaluasi. Bukan hanya kepada Andhika, tetapi juga kiper keempat Persebaya David Ariyanto. ”Sudah, Jumat (21/1) kemarin saya evaluasi. Pekan ini kami masuk ke taktikal melawan PSS,” ujarnya.

Berita Terkait :  Usai Sikat PSM, Pelatih Persebaya Fokus Balas Dendam vs Bhayangkara

Mantan pelatih kiper Persikabo 1973 itu sudah mempelajari gaya permainan PSS Sleman dan memberikan tips kepada Andhika dan David untuk mengantisipasi serangan PSS. ”Saya juga ingatkan mereka agar jangan membuat kesalahan. Fokus 90 menit,” tegasnya.

Bukan hanya itu, Benny juga mengingatkan dua kipernya soal naiknya kasus Covid-19 varian Omicron di Bali. Dia menuturkan bahwa Andhika dan David harus bisa jaga diri.

”Jangan liar. Sudah ada contohnya pemain Arema yang kena. Harus jaga diri. Apalagi, posisi kiper itu rawan, tidak bisa diganti,” katanya.

Berita Terkait :  Arema FC Women Dilanda Eksodus Pemain, Manajer Tak Tahu Alasannya

Ya, saat ini Persebaya hanya menyisakan dua kiper. Yaitu, Andhika dan David. Satu kiper lain, Ernando Ari, masih memperkuat timnas Indonesia untuk FIFA Matchday. Timnas akan dua kali bertanding melawan Timor Leste pada 27 Januari dan 30 Januari.

Ernando mungkin bisa kembali ke tim seusai pertandingan pertama. Namun, tampaknya Benny tidak mau berjudi. Andhika sangat mungkin menjadi pilihan utama untuk menghadapi PSS pada 29 Januari mendatang.

Selain mengevaluasi kiper, pelatih Persebaya Aji Santoso mengevaluasi fokus bermain. Aji melihat, dalam empat pertandingan terakhir, anak asuhnya selalu kebobolan menjelang berakhirnya pertandingan. ”Itu tidak boleh terulang lagi. Fokus sepanjang 90 menit,” tuturnya.

Related posts