Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, mengklaim Andrea Dovizioso sebagai pembalap idolanya alih-alih memilih para langganan juara MotoGP,
Berawal dari rasa kagum, mereka akhirnya bekerja sama secara singkat di Aprilia. Musim 2021, Dovi diundang Aprilia untuk menguji motor mereka.
Masukannya yang hampir mirip dengan Espargaro pun dijadikan acuan dalam pengembangan RS-GP. Sayangnya, langkah tersebut tidak bisa ditindaklanjuti dengan kontrak permanen.
Eks rider Ducati itu kembali menolak tawaran Aprilia sebagai pembalap reguler dan memilih kembali menganggur. Tak disangka, Dovizioso malah menerima Petronas Yamaha SRT. Ia menggantikan Franco Morbidelli dan berdiri berdampingan dengan Valentino Rossi.
Sontak Espargaro kesal dan menyatakan enggan berada satu tim dengan pembalap 35 tahun tersebut. Alasannya, Dovi kurang kompetitif di atas motor balap Aprilia.
Ironisnya, dalam sebuah wawancara baru-baru ini, penggemar sepeda tersebut mengaku menaruh respek besar pada Dovi dan mau jadi rekan setim.
“Dovizioso adalah seorang pembalap yang sangat saya hormati. Saya selalu berkata bahwa Dovi adalah idola saya,” katanya dikutip dari Speedweek.
“Saya tahu dia memang tidak meraih banyak kemenangan seperti Marc Marquez atau Valentino Rossi, tapi saya mengagumi cara kerjanya dan bagaimana memahami balapan. Dia selalu berada di ambang batas dengan sumber daya yang dimiliki dan membuat sangat sedikit kesalahan.
“Akan menyenangkan punya dia sebagai rekan setim, tapi ternyata dia teken kontrak di tempat lain. Saya lebih baik tidak mengatakan apa-apa soal itu.”
Bergabung dengan Yamaha merupakan salah satu impian Dovi ketika memutuskan hiatus. Ia rela menunggu berbulan-bulan hingga pintu kesempatan terbuka untuknya.
Saat ditanya kenapa tak memilih Andrea Iannone, kakak Pol Espargaro itu menjawab sambil tertawa, “Saya memilih Dovi karena pernah bekerja bersama Iannone sebelumnya. Sayangnya, dia tak bisa kembali sekarang.”
Pembalap, yang baru memetik dua podium dari 197 start MotoGP, tersebut kembali berpasangan dengan Maverick Vinales musim depan. Tidak hanya jadi pemandu untuk pengembangan motor, Aleix Espargaro juga mesti membantu kompatriotnya mempelajari RS-GP.