BabatPost.com – Nurul Arifin berusaha mengikhlaskan kepergian putrinya, Maura Magnalia Madyaratri, yang meninggal dunia tadi pagi pada pukul 05.37 WIB usai mengalami henti jantung. Artis yang juga politisi itu berharap Maura mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan. Semua amal kebaikannya diterima dan dosa-dosa yang sempat dilakukannya selama hidup di dunia diampuni.
“Ini yang terbaik dari Tuhan, semua hilang rasa sakitnya,” kata Nurul Arifin saat ditemui di rumah duka di bilangan Depok Jawa Barat Selasa (25/1).
Mayong Suryo Laksono selaku suami Nurul Arifin mengungkapkan detik-detik Maura menghembuskan napas terakhir. Ia mengaku menemukan putrinya yang baru lulus S2 di Australia itu sudah dalam posisi tertidur di atas meja makan.
“Tadi kami bawa ke rumah sakit jam 05.00 pagi dinyatakan meninggal 05.37. Jadi sempat ada waktu 37 menit tapi tidak tertolong. Sudah lemas dan dingin. Sebabnya henti jantung,” tuturnya.
Beberapa waktu belakangan Maura memang tidak bisa tidur malam. Penyebabnya, ia sibuk mengurusi segala hal yang berkaitan dengan tugas-tugas kuliahnya di University of Sydney, Australia.
Dia juga mengungkapkan, selama ini tidak ada tanda-tanda penyakit serius dialami Maura. Keluarga hanya tahu ia mengalami depresi akibat ruang geraknya terbatas efek dari pandemi Covid-19.
“Ternyata ada yang tidak terdeteksi,” kata Mayong.
Rencananya, ibadah misa akan dilakukan nanti malam di rumah duka. Sementara jenazah Maura akan dibaringkan ke dalam peristirahatan terakhir di pemakaman San Diego Hills Rabu (26/1).
“Jam 10 kita berangkat dari rumah ini ke San Diego Hills,” tutur Nurul Arifin.