Valentino Rossi memutuskan pensiun dari MotoGP pada akhir musim 2021 lalu. Namun, ia mengakui telah memikirkan hal tersebut sejak 2019.
Dalam wawancara dengan jurnalis Amerika Serikat (AS) Graham Bensinger, Valentino Rossi mengungkapkan bahwa keputusannya untuk mengakhiri 26 tahun karier datang dari pemikiran yang panjang.
The Doctor akhirnya memilih mundur dari MotoGP setelah melalui musim yang rumit dengan tim satelit Yamaha, Petronas SRT, tahun lalu, di mana ia menempati posisi ke-18 dalam klasemen final.
Rossi mengatakan itu bukan sebuah keputusan yang mudah untuk diambil. Sebab peraih sembilan gelar Kejuaraan Dunia Balap Motor tersebut tidak pernah membayangkan hidupnya tanpa balapan.
“Saya selalu khawatir soal bagaimana karier saya akan berakhir. Saya tidak ingin berhenti, tetapi selama (pandemi) Covid-19 saya menghabiskan dua bulan tanpa mengendarai motor,” kata Rossi seperti dilansir Motosprint.
“Periode itu membantu saya memahami bahwa saya bisa bertahan tanpanya (balapan),” The Doctor menambahkan, sebelum menganalisis momen yang meyakinkannya untuk berani bilang cukup sebagai pembalap.
“Pertama kali saya berpikir untuk pensiun adalah pada 2019, musim di mana saya mulai punya masalah awal. Setelah Austin (GP Amerika) kami kembali ke Eropa dan saya kehilangan kecepatan. Lalu ada 2020, tahun yang aneh.
“Saya berpikir untuk finis di sana, tetapi semua orang mendorong saya untuk tidak pergi (dulu). Jadi saya (putuskan) tetap balapan pada musim 2021 juga,” pria 42 tahun asal Italia tersebut menjelaskan alasan penundaan.
Kendati keputusan itu tak memungkinkannya untuk pensiun pada momen terbaik dalam kariernya, Rossi tidak menyesal. The Doctor merasa dirinya mengambil langkah tepat.
“Sejak usia 4 tahun saya selalu membalap motor, tetapi sekarang hidup saya berubah total. Saya telah melihat banyak juara pensiun di puncak karier mereka, namun saya berbeda,” kata Valentino Rossi.
“Saya melanjutkan karena saya menikmatinya dan saya tidak ingin punya penyesalan. Dalam beberapa race terakhir, saya menyadari apa yang telah saya bangun selama karier saya, sulit meninggalkannya.
“10 hari setelah (Grand Prix) Valencia saya merasa sangat sedih, namun saya telah membuat keputusan yang tepat (untuk berhenti),” imbuh The Doctor yang akan menurunkan tim VR46 di MotoGP 2022.
