Meski telah mengumumkan pensiun, Chaz Davies masih akan menjadi figur penting di paddock World Superbike. Dia resmi bergabung dengan Aruba.it Racing – Ducati untuk menjadi pelatih pembalap.
Davies mengoleksi 89 dari 99 podium WSBK bersama pabrikan Ducati, serta 28 kemenangan dan peringkat ketiga sebanyak lima kali dalam klasemen akhir kejuaraan (2015, 2016, 2017, 2018 dan 2020).
September 2021 lalu, Davies menyatakan bakal mengakhiri kiprahnya di World Superbike. Namun kini, pria asal Wales itu akan comeback untuk menjalankan peran baru menjadi pelatih di skuad Aruba.it Racing – Ducati.
“Saya benar-benar gembira tetap menjadi bagian dari dunia balap dan terutama Aruba.it – keluarga Ducati, dengan siapa saya menikmati tahun-tahun terbaik dalam karier balap saya,” tutur Davies melansir WorldSBK.com.
“Ini akan menjadi perspektif yang menarik untuk melihat aksi dari sisi lain di luar trek. Saya percaya bahwa dengan tujuh tahun pengalaman sebagai pembalap pabrikan Ducati, serta pengetahuan tentang motor Ducati V2 dan V4, saya siap untuk berkontribusi pada kesuksesan tim di masa depan.
“Kami memiliki pembalap yang sangat bagus untuk WSBK dan WSSP 2022. Saya akan memberikan semua untuk memaksimalkan potensi mereka.
“Terima kasih kepada Stefano Cecconi, Feel Racing dan Ducati atas kesempatan ini dan tidak sabar untuk memulainya!”
Musim ini, Aruba.it Racing – Ducati tak hanya berkompetisi pada WSBK. Tim juga menurunkan satu pembalap tunggal di kategori WSSP, yakni Nicolo Bulega, yang hijrah dari kejuaraan dunia Moto2.
Davies bakal memandu duet Alvaro Bautista dan Michael Ruben Rinaldi dalam pertarungan WSBK, juga ditugaskan mendampingi Bulega agar sang Italiano dapat menjalani proses adaptasi dengan baik dalam debutnya di WSSP.
“Kami senang dapat mengandalkan Chaz lagi, meski dalam peran baru yang baik baginya maupun untuk tim kami,” ucap Cecconi selaku Team Principal Aruba.it Racing – Ducati.
“Pengalamannya tentu akan sangat membantu pembalap kami, memungkinkan mereka untuk mengekspresikan potensi penuh.
“Kontribusi Davies pada proyek Supersport juga akan menjadi fundamental bagi Nicolo Bulega dan tim, karena Panigale V2 memiliki DNA dari dua silinder Superbike yang digunakan Chaz untuk mencapai hasil luar biasa selama beberapa tahun terakhir.”