Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, merasa jadi rider terbaik MotoGP setelah melakukan segalanya dengan bagus di setiap balapan tahun lalu.
Musim 2021 jadi yang terbaik bagi Quartararo dalam karierya di kejuaraan dunia balap motor, dengan konsistensi dan aksi-aksi terbaik.
Tak memiliki motor tercepat di trek, bukan masalah besar bagi pembalap asal Prancis itu untuk mencapai tujuannya meraih gelar juara dunia MotoGP.
Terbukti Fabio Quartararo menjadi yang paling konsisten, dan mampu mengeluarkan potensi YZR-M1, ketika pembalap Yamaha lain kesulitan menggeber tunggangannya.
Ini juga tak terlepas dari manuver yang dilakukan oleh Quartararo, dan ia memiliki beberapa momen overtaking yang sulit untuk dilupakannya.
“Manuver itu ketika menghadapi Johann Zarco pada balapan kedua di Red Bull Ring,” kata pembalap berjuluk El Diablo tersebut kepada Speedweek.
“Mungkin tidak terlihat di televisi, tapi saya datang dari belakangnya. Dari pandangan helikopter mungkin Anda bisa melihatnya, itu merupakan lima lap pertama. Saya berada 25 meter di belakangnya dan berusaha membuatnya melambat.
“Saya dapat mengatakan itu adalah manuver menyalip terbaik saya. Di tikungan yang sama, saya juga menyalip Marc Marquez dan Jorge Martin dari sisi luar.”
Fabio Quartararo menjadi pembalap ketujuh asal Prancis yang sukses memenangi gelar juara dunia, setelah Johann Zarco (Moto2 2015 dan 2016), Mikw Di Meglio (125cc 2008), Arnaud Vincent (125cc 2002), Olivier Jacque (250cc 2000), Christian Sarron (250cc 1984) dan Jean-Louis Tournadre (250cc 1982).
Tetapi, pujian tak didapatkan Quartararo dari pendahulunya, melainkan dari sahabat sang kakak.
“Dia menulis kepada saya tentang memenangi gelar. Pada 2019 dia datang ke gala ketika saya dianugerahi Rookie of the Year,” ujarnya.
“Dia membuat video tentang juara dunia dan berkata, ‘Suatu hari mereka akan menulis Fabio Quartararo di atasnya’. Ada emosi yang sangat besar. Itu sebenarnya bukan pujian, tapi itu adalah pesan yang paling saya sukai.”
Berhasil memenangi gelar pertamanya di kejuaraan dunia, membuat banyak orang melabeli Fabio Quartararo sebagai pembalap terbaik MotoGP 2021.
Pembalap 22 tahun itu mengatakan pembalap terbaik bukan berarti harus memiliki kecepatan, tapi dapat mengelola segalanya dengan tepat.
“Saya mengatakan kepada diri sendiri bahwa saya yang terbaik, karena memenangi gelar dan pembalap terbaik yang meraih titel,” ucapnya.
“Ini sedikit aneh karena saya tidak ingin terdengar arogan. Namun musim sebelumnya Joan Mir memenangi gelar dan bagi saya pembalap yang terbaik bukan hanya yang tercepat.
“Bagi saya, pebalap terbaik adalah yang yang terbaik setelah semua balapan. Setiap tahun berbeda dan saya pikir kami bisa mengatakan bahwa kami yang terbaik musim lalu.”