Darryn Binder hanya akan bisa membuktikan bisa sukses melompat dari Moto3 ke MotoGP, jika diberi waktu untuk beradaptasi. Hal ini diucapkan Xavi Vierge.
RNF Yamaha Racing membuat keputusan mengejutkan saat mempromosikan Binder ke kelas premier pada musim 2022. Sang pembalap muda Afrika Selatan itu bakal tandem dengan sosok veteran, Andrea Dovizioso.
Bahwa ada seorang rider Moto3 yang langsung ke MotoGP dan melewatkan Moto2, sebenarnya bukan hal asing. Jack Miller pernah melakukannya pada 2015 lalu. Akan tetapi, pria Australia itu datang sebagai runner-up Moto3 2014.
Lain halnya Binder. Selama tujuh musim mengarungi kategori lightweight, dia baru mencatatkan satu kemenangan di Catalunya 2020. Secara total, adik laki-laki Brad Binder itu hanya mengoleksi enam podium serta dua pole position.
Minimnya prestasi tak pelak membuat Binder diragukan banyak pihak. Belum lagi gaya balap divebomb-nya. Agresivitas yang kerap ditunjukkan ketika berlomba kerap menyebabkan rival-rivalnya mengalami kecelakaan.
Vierge pun ditanya apa pendapatnya tentang Binder yang bakal memainkan debut MotoGP tahun ini. Menurutnya, sang rookie akan membutuhkan waktu untuk menunjukkan kemampuannya.
“Kita melihat Jack melakukannya dan Jack sekarang berada di tim pabrikan yang berjuang untuk kemenangan dan gelar,” ucap Vierge mengutip Visordown.
“Memang benar mereka memberinya sedikit waktu. Jadi, kita akan lihat apakah mereka memberikan waktu yang sama bagi Darryn untuk beradaptasi dengan kategori tersebut.
“Yang pasti, dia menghabiskan bertahun-tahun di Moto3 dan dia mencapai hasil yang baik. Jadi, kita akan melihat apakah dia siap untuk beradaptasi dengan kategori (MotoGP) dan untuk melihat motor mana yang dia miliki.
“Saya kira yang paling penting adalah mereka memberinya waktu untuk beradaptasi.”
Binder merupakan salah satu dari lima pendatang baru di kelas premier pada 2022. Empat debutan lainnya adalah juara dunia Moto2 2021, Remy Gardner, Raul Fernandez, Marco Bezzecchi serta Fabio Di Giannantonio.
Adaptasi Binder dengan motor MotoGP bakal berlanjut lagi dalam Shakedown Test (31 Januari-2 Februari), dilanjutkan tes pramusim di Sepang (5-6 Februari), dan Mandalika (11-13 Februari).
Saat tes resmi di Jerez pada November lalu, Binder menempati posisi ke-27 dalam hasil kombinasi. Catatan waktu terbaiknya 1 menit 39,941 detik atau terpaut tiga detik lebih dari Francesco Bagnaia yang keluar sebagai tercepat.
