NasDem minta masyarakat perketat prokes terkait naiknya kasus COVID-19

Jakarta (BabatPost.com) –
Read More
Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh meminta masyarakat memperketat protokol kesehatan seiring meningkatnya kasus COVID-19 di Tanah Air, khususnya DKI Jakarta.

“Masyarakat sudah mulai lengah, jadi perlu ditingkatkan lagi 3T (Testing, Tracing, Treatment), terutama wilayah yang terdampak adanya virus corona varian Omicron,” kata Nova Harivan Paloh dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu.

Berdasarkan data pada Rabu ini, kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia mengalami penambahan 1.745 orang dengan kasus baru terbanyak dilaporkan oleh DKI Jakarta dengan 1.012 kasus.

Menurut dia, naiknya jumlah warga yang positif COVID-19 khususnya di Jakarta disebabkan antara lain masyarakat mulai abai terhadap protokol kesehatan (prokes).

Ia pun meminta Pemda DKI Jakarta untuk menginstruksikan kepada Satgas COVID-19 di tingkat RT/RW hingga kelurahan untuk aktif mengontrol dan mendisiplinkan penerapan prokes di wilayahnya masing-masing agar angkanya tidak meningkat terus.

“Jangan sampai kita kecolongan lagi,” ujarnya berharap.

Mantan staf khusus Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini pun mewanti-wanti agar Pemda segera menyiapkan tempat-tempat yang menjadi rujukan untuk pasien yang akan menjalani isolasi mandiri.

“Pemda juga harus menyiapkan fasilitas kesehatan agar ketika terjadi lonjakan tidak membebani para tenaga kesehatan yang ada,” ujarnya.

Yang tidak kalah penting, lanjut Dia, juga dilakukan karantina wilayah bila ditemukan kasus varian Omicron di suatu wilayah agar tidak terjadi penularan yang masif.

“Lebih bagus kita membatasi ruang lingkup yang ada di wilayah di-tracing semua,” tambahnya.

Dia juga meminta agar vaksinasi dosis ketiga (booster) dipercepat. Warga yang sudah memenuhi syarat untuk divaksin “booster” diimbau untuk melakukan vaksinasi kembali.

“Yang tidak kalah penting percepatan vaksin booster. Sosialisasi untuk vaksin ini harus lebih pro aktif lagi. Kalau sebelumnya masyarakat memperoleh informasi dari kelurahan, tapi sekarang ada aplikasi PeduliLindungi,” katanya.

Related posts

Exit mobile version