Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, mencoba gaya balap berbeda agar bisa mengendarai RC213V lebih baik musim ini.
Espargaro merasa pengalaman yang didapatkannya sepanjang MotoGP 2021 cukup untuk membuatnya memahami apa yang perlu dilakukannya di atas RC213V.
Tahun lalu, pembalap asal Spanyol itu tidak memiliki motor yang sesuai keinginannya karena dasar RC213V sama persis seperti 2020. Ia hanya bisa melakukan sedikit perubahan, karena Dorna Sports juga membatasi modifikasi motor.
Itu menyebabkan Espargaro tak bisa berkendara seperti biasa, termasuk menggunakan rem belakang yang jadi andalannya selama menggeber KTM RC16.
Tapi, Honda melakukan beberapa ubahan untuk motor 2022, demi meningkatkan daya cengkeram ban belakang. Ini juga menjadi kesempatan Espargaro untuk meminta timnya membuat motor bisa dikendarai sesuai keinginannya.
“Saya tidak bisa menggunakan rem belakang seperti yang saya lakukan di kelas lain atau di motor lain,” kata Espargaro seperti dilansir Speedweek.
“Saya selalu banyak bermain dengan rem belakang saat memasuki tikungan dan tahun lalu itu tidak berhasil.
“Itu adalah salah satu alasan mengapa saya mengalami begitu banyak masalah. Kami kemudian menemukan cara berbeda untuk meningkatkan kecepatan saat memasuki tikungan tanpa terlalu bergantung pada rem belakang, tetapi saya kesulitan.”
Gaya balap yang digunakan Pol Espargaro saat ini juga tidak cocok dengan karakter RC213V, sehingga memaksanya untuk mencoba cara berbeda sepanjang musim dingin ini.
“Saya berlatih dengan cara yang berbeda dan disiplin motor yang berbeda agar lebih peka saat berakselerasi dan menikung dengan rem belakang. Semoga itu akan membantu saya musim 2022,” ujarnya.
Bagaimanapun, pria 30 tahun tersebut membutuhkan Marc Marquez untuk mengembangkan RC213V. Menurutnya, itu bisa membuatnya mengenal motor lebih jauh lagi dan bisa mendorongnya sampai batas.
Pasalnya, Espargaro melihat koleganya bisa tampil sangat cepat di atas RC213V musim lalu dengan segala kekurangannya.
“Marc terbiasa berkendara dengan grip rendah. Dia menyesuaikan gayanya dengan masalah cengkeraman ini dan bisa memaksimalkannya,” ucapnya.
“Pengalamannya di motor juga sedikit membantunya, dia menyesuaikan gayanya dengan sangat baik. Bagi saya, itu sangat sulit.
“Ini sangat penting, bagaimana mengelola gas di tikungan, bagaimana mengubah arah dan pada saat yang sama menegakkan motor. Itu adalah sesuatu yang benar-benar perlu saya pelajari dan saya sedang berlatih dengan cukup keras di pramusim.
“Senang berada di sisi Marc karena dia selalu mendapatkan performa maksimal dari motornya dan menunjukkan kepada Anda apa yang mungkin dengan mesin ini. Ini adalah cara terbaik untuk mendorong diri Anda hingga batasnya.”