Rookie Ducati, Fabio Di Giannantonio, mengatakan bakal mengikuti jejak Fabio Quartararo dengan memberi pembuktian melalui hasil terbaik di MotoGP 2022.
Quartararo sempat mendapat kritik ketika dipromosikan Petronas SRT ke MotoGP pada 2019 lalu. Performa yang tak terlalu baik di Moto2 dan Moto3, membuat banyak orang berpikir bahwa menunjuknya sebagai sebuah kesalahan.
Namun, pembalap asal Prancis itu membuktikan dengan meraih pole position di Grand Prix Spanyol. Sayang, saat itu ia gagal memaksimalkan kesempatan karena kecelakaan saat balapan.
Setelah itu, Quartararo berhasil meraih pole position dua kali secara beruntun di Catalunya dan Assen, yang mana keduanya diakhiri dengan podium.
Menjadi salah satu pendatang baru, Di Giannantonio akan berusaha beradaptasi secepat mungkin. Motivasinya memberi pembuktian kepada mereka yang mengatakan bahwa dirinya terlalu cepat ke MotoGP.
“Selalu menyenangkan mendengar kritikan pedas. Saya memiliki satu kumpulan di komputer yang berisikan ucapan pedas, hingga saat ini dan saya membacanya ketika saya melakukan hal bagus,” kata Di Giannantonnio seperti dilansir GPOne.
“Mereka tidak membuat saya kesal. Saya masih 23 tahun, dan datang ke MotoGP dalam momen yang sangat bagus dalam karier saya.
“Saya selalu merasa hasil akhir akan menjadi kunci untuk terus melangkah, tapi terkadang seorang pembalap tidak berada di kondisi terbaik untuk meraihnya.
“Sebelumnya, ada ucapan buruk tentang Quartararo yang datang ke MotoGP hanya dengan satu kemenangan di Moto2. Sekarang, dia seorang juara dunia, mereka mengatakan dia sangat fenomenal.
“Anda tidak boleh hanya melihat hanya pada statistik. Saya merasa secara fisik dan mental sangat baik.”
Fabio Di Giannantonio juga masih mengingat ucapan mendiang Fausto Gresini yang selalu membuatnya semangat melakukan yang terbaik.
Pembalap asal Italia itu menegaskan bahwa dirinya akan berjuang keras meraih hasil terbaik agar membuat keluarga Gresini bangga.
“Fausto percaya penuh kepada saya sejak awal, sejak saya debut di Moto3,” ujarnya.
“Dia selalu mengatakan kepada saya untuk bersenang-senang dan saya menyadari betapa pentingnya masukan itu dalam perjalanannya saya.
“Ketika Anda masih anak-anak, Anda memiliki antusias besar dan Anda tidak melihat banyak hal, tapi di olahraga ini ada sisi negatif. Ada tensi besar dan itu sangat sulit dalam sisi mental.
“Jika Anda tidak bisa bersenang-senang, Anda akan tertinggal di trek. Dia mengatakan kepada saya untuk menikmati setiap momen, karena itu hal terbaik dan jika Anda melakukannya dengan benar, maka segalanya jauh lebih mudah.”