“Harus sesuai sumpah dan ikrar kader Pagar Nusa,” kata Gus Nabil di Pekanbaru, Senin.
Anggota Komisi IX DPR RI itu mengingatkan para kader Pagar Nusa untuk mengawal perjuangan NU, kiai, dan pesantren dalam menjaga ideologi, amalan, dan tradisi Aswaja dari gempuran atau ajaran radikalisme.
“Sesuai dengan sumpah sebagai pagar NU dan pagar bangsa harus kokoh, kuat, dan mandiri,” kata Gus Nabil.
Dia menekankan seluruh pendekar Pagar Nusa agar sering melakukan sowan dan silaturahim kepada kiai dan masyayikh.
Gus Nabil menjelaskan sowan kiai bagi anggota Pagar Nusa memiliki dua tujuan utama, yakni menjaga akhlak dan energi.
Gus Nabil dengan tegas mempersilakan anggota PSNU Pagar Nusa untuk keluar dari organisasi jika tidak sowan kepada para kiai.
“Kalau ada pendekar Pagar Nusa yang tidak mau dan tidak pernah sowan kiai, silakan keluar,” kata Gus Nabil.
Gus Nabil mengatakan pesilat tersebut tidak mencerminkan sikap sebagai nahdliyin dan tidak patuh terhadap perintah pimpinan. Padahal, kepatuhan itu telah disumpahkan saat baiat.
Salah seorang kader Pagar Nusa asal Bengkalis Erwin mengatakan akan selalu mengingat sumpah sebagai pendekar NU.
“Kami telah bersumpah untuk menjaga kiai dan NKRI,” ujarnya.
Erwin menegaskan sebagai kader sangat membutuhkan Pagar Nusa dan NU.
Kehadiran Gus Nabil di Riau dalam agenda melantik secara resmi Pimpinan Wilayah (PW) PSNU Pagar Nusa Provinsi Riau Masa Khidmah 2021-2026.
Selain itu, Gus Nabil meletakkan batu pertama dimulainya pembangunan tiga Kantor Pengurus Cabang (PC) Pagar Nusa Tingkat Kabupaten, yakni PC Pelalawan, PC Bengkalis, dan PC Kampar.