Pembalap Intact GP, Marcel Schrotter, harus berkunjung ke Italia dan Spanyol untuk melakukan latihan sepanjang musim dingin.
Sepanjang musim dingin, sebagian besar wilayah Jerman ditutupi oleh salju yang membuat pembalap asal negara tersebut, khusunya motor, sangat sulit untuk berlatih.
Schrotter menjadi salah satu yang terdampak hal tersebut dan harus mengunjungi negara yang lebih hangat agar bisa melatih perasaannya tetap kuat di atas motor.
Pembalap 29 tahun itu memilih Italia dan Spanyol untuk melakukan latihan, khususnya berlatih motocross.
Marcel Schrotter sangat antusias untuk menjajal berbagai trek motocross di Italia yang sangat terkenal. Menurutnya, ini juga akan membantunya untuk meningkatkan stamina dan lebih baik dalam mengendalikan motor Moto2.
Tak sendiri, Schrotter juga berlatih bersama beberapa pembalap MotoGP, sambil menantikan tes pramusim yang digelar pada 11-13 Februari mendatang di Pertamina Mandalika International Street Circuit.
“Ada trek bagus di setiap beberapa kilometer. Anda tidak memiliki slope 17 atau 20 derajat seperti di Spanyol, tetapi karena trek relatif berpasir dan tanahnya lebih lembut, Anda dapat berkendara dengan sangat baik di sana,” kata Schrotter kepada Motorsport.com.
“Mereka juga berada di Italia tahun lalu dan melihat betapa bagusnya trek motorcross. Jack Miller juga ingin berada di sana. Saya tidak tahu kapan dia akan kembali dari Australia.
“Setelah itu kami akan pergi ke Spanyol dan berlatih di sana selama satu atau dua pekan lagi. Saya mungkin tidak akan pergi ke trek balap karena saya tidak punya motor sendiri dan banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk itu.
“Jika saya memiliki satu yang siap untuk dikendarai, maka tidak perlu ditanyakan lagi. Saya bisa mendapatkan motor, tetapi spesifikasi standar.”
Seorang pembalap kejuaraan dunia tidak diizinkan berlatih menggunakan motor spesifikasi balap, seperti motor di World Superbike.
Mereka akan menggunakan motor yang pada dasarnya setelan pabrik, dan hanya diizinkan untuk melakukan beberapa perubahan, serta menerapkan setelah elektronik yang sedikit berbeda.
“Saya telah memperhatikan selama beberapa tahun terakhir bahwa sangat keren untuk satu hari untuk mendapatkan kecepatan lagi di musim dingin, tetapi kadang-kadang motor sangat berbeda jauh, misalnya rem,” ujarnya.
“Terkadang pergantiannya begitu besar sehingga ketika kami berada di atas motor balap, rasanya sangat asing. Itu tidak membantu.
“Jika seperti itu, saya harus membuat motor yang sangat mirip. Kami tidak diperbolehkan mengendarai motor yang sama. Tapi perlu upaya besar selama tiga hingga atau empat hari Anda mengendarai motor itu.
“Itu sebabnya saya berkonsentrasi di Spanyol untuk berkendara di trek datar, bersepeda gunung, dan bersepeda di jalan raya. Itu adalah pelatihan kecepatan penuh selama dua pekan. Tes pertama dimulai pada awal Februari, jadi tidak ada banyak waktu tersisa.”