Logo MotoGP hanya boleh digunakan oleh pihak-pihak yang memiliki kontrak resmi dengan Dorna Sports. Hal ini ditegaskan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Jelang penyelenggaraan Grand Prix Indonesia di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada 18-20 Maret 2022, ITDC menegaskan ketentuan penggunaan logo MotoGP.
Lantaran memiliki copyright atau hak cipta yang harus ditaati ketentuannya oleh seluruh pihak, maka pemakaian logo MotoGP tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
ITDC menyatakan, bahwa pihak-pihak yang ingin menggunakan logo MotoGP, wajib hukumnya untuk mengantongi dan meminta izin kepada Dorna Sports, selaku pemegang hak komersial kejuaraan dunia Grand Prix.
“Kami ingin menjaga situasi kondusif kerja sama antara Dorna Sports dan ITDC Group sebagai promotor, khususnya menjelang perhelatan akbar MotoGP 2022 di The Mandalika,” ucap Vice President Director MGPA, Cahyadi Wanda, dalam pernyataan tertulis.
“Adapun, imbauan ini kami sampaikan sebagai bentuk antisipasi ke depan agar seluruh pihak yang ingin menayangkan logo MotoGP harus seizin Dorna Sports.”
Sebagai promotor event balap MotoGP dan World Superbike (WSBK), ITDC Group secara ketat wajib mematuhi setiap dan semua peraturan, serta peraturan yang dikeluarkan oleh Dorna Sports.
Hal ini telah tertuang pada kontrak antara Dorna Sports dan ITDC Group, di mana salah satu klausulnya membahas penggunaan logo MotoGP, mencakup tata letak, desain serta hal-hal yang berkaitan dengan event balap FIM.
Ditegaskan pula, bahwa perusahaan atau instansi nasional, baik bersifat pemerintahaan maupun non-pemerintahan, tidak serta-merta dapat mencantumkan logo MotoGP tanpa seizin Dorna Sports. Meski itu untuk keperluan promosi dan komunikasi.
Penggunaan logo MotoGP yang dilakukan tanpa izin bisa mendatangkan sejumlah konsekuensi, seperti teguran atau peringatan dari Dorna Sports, serta tindakan legal lainnya bagi entitas yang bersangkutan.
“Kami sangat memahami antusiasme masyarakat Indonesia mengenai perhelatan MotoGP di The Mandalika, ditunjukkan dengan banyaknya logo MotoGP yang tercantum di mana-mana,” kata Cahyadi.
“Akan tetapi, kami menghimbau seluruh pihak untuk dapat menghormati kerja sama resmi antara kami dengan Dorna Sports, serta mengikuti ketentuan yang telah diterbitkan oleh Dorna Sports.
“Penggunaan logo MotoGP sesuai ketentuan dan pedoman akan menjadi dukungan bagi kelancaran persiapan penyelenggaraan MotoGP di Indonesia, yang tentunya akan membawa citra positif bagi negara kita.”
Sebelum menjadi tuan rumah Grand Prix Indonesia, Sirkuit Mandalika bakal menggelar tes pramusim resmi MotoGP selama tiga hari, dari 11 sampai 13 Februari bulan depan.