Prestasi Petrucci di Dakar, Bukti Kualitas Tinggi MotoGP

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, bangga melihat pencapaian Danilo Petrucci di Reli Dakar 2022. Prestasinya dalam ajang tersebut membuktikan MotoGP memang paling berkualitas.

Pembalap Italia itu mampu menancapkan tonggak sejarah dalam debutnya di Dakar. Dalam kondisi patah hati akibat jasanya tak terpakai lagi di kompetisi balap premier, ia menemukan setitik cahaya tentang kariernya.

Petrucci berpikir pensiun dari MotoGP berarti bisa mewujudkan mimpinya tampil dalam reli paling berbahaya tersebut. KTM pun membuka jalan dengan menjadi sponsornya.

Tawaran tersebut langsung disambar. Petrux pun balapan membawa bendera Tech3 KTM. Meski persiapannya sangat singkat, dimulai November, ia mampu tampil kompetitif.

Ia berhasil menjadi pemenang Stage 5. Rekor sebagai rider MotoGP pertama yang menguasai etape Dakar pun berada dalam genggamannya.

Berita Terkait :  Harapan Valentino Rossi soal Motor Tidak Bisa Dipenuhi Honda

Sayangnya, problem katup bahan bakar yang membuat motornya mogok di tengah gundukan pasir pada Stage 2 dan mengebut di zona aman, harus dibayar dengan penalti 12 jam 4 menit. Pada etape pamungkas, suspensi belakang motor rusak sehingga ia susah payah melintasi garis finis di urutan ke-32.

Ia pun mengakhiri Dakar pada peringkat ke-84 klasemen dengan catatan waktu 59 jam 29 menit 22 detik, selisih 20 jam 42 menit 4 detik dari sang juara, Sam Sunderland.

Kiprah Petrucci di Dakar mencuri atensi karena dia rajin memberitahu perjalanannya sepanjang ajang tersebut. Mantan rider Ducati itu membawa penggemarnya merasa emosi yang sama.

Berita Terkait :  Hasil FP2 Moto3 Amerika: Foggia Hampir Catatkan Rekor Lap

Rekan-rekannya dari MotoGP mengirim pesan dukungan. Tak sedikit yang ingin tahu tentang pengalamannya. Ezpeleta juga mendapat informasi terbaru seputar Petrucci.

“24 pembalap terbaik di dunia berada di MotoGP dan Danilo Petrucci membuktikan itu. Danilo mengesankan semua orang dengan pace di Dakar 2022, menjadi salah satu rider tercepat, terlepas dari masalah yang dialami pada bukit pasir,” katanya kepada agensi berita EFE.

Sementara itu, Petrucci meninggalkan Arab Saudi dengan kondisi cedera pergelangan tangan dan kekecewaan.

“Saya mungkin mengalami dislokasi pergelangan tangan kiri. Saya tak mampu berkata-kata. Saya hanya berharap cedera ini tak berimbas dalam jangka panjang. Saya sangat kecewa,” ujarnya dikutip dari Speedweek.

“Saya seharusnya bisa menjadi rookie terbaik dan pembalap terbaik pada kategori Rally2. Bagaimana pun, saya senang akhirnya melewati garis finis. Itu target yang saya kejar sejak awal.

Berita Terkait :  Marc Marquez Absen, Honda Turunkan Stefan Bradl dalam MotoGP Algarve

“Tidak mudah karena awalnya, saya mengalami retak pergelangan kaki di bukit pasir saat persiapan Dakar, Desember lalu. Setelah itu, positif dalam tes PCR ketika baru tiba di Arab Saudi, 28 Desember.

“Bagi saya, Dakar kali ini sebagai pengalaman tak terlupakan. Saya puas dengan performa sendiri. Dakar merupakan ajang paling berat yang pernah saya lakukan.”

Related posts