BabatPost.com – Kalau Persela Lamongan adalah Cinta, kemenangan merupakan Rangga. Dan, seperti terceritakan dalam film Ada Apa dengan Cinta 2, sudah sekian purnama keduanya tak berjumpa.
Lama sekali. Kali terakhir Persela menang pada 25 Oktober tahun lalu saat mengalahkan Persik Kediri. Dalam total 19 laga, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut hanya 3 kali menang. Buntutnya, mereka kini terbenam di posisi ke-17 dari 18 kontestan.
Persela seperti lupa cara menang. Padahal, pelatih baru, Jafri Sastra, telah didatangkan. Begitu pula amunisi baru, salah satunya mantan tukang gedor Persebaya Jose Wilkson.
Saat melawan Persipura Jayapura, misalnya. Unggul 1-0 hingga menit ke-4 injury time babak kedua berkat gol Wilkson, Persela kebobolan di menit terakhir tambahan waktu tersebut.
Repotnya, saat sangat membutuhkan kemenangan, mereka harus berhadapan dengan Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pukul 19.00 WIB (20.00 Wita) malam ini. Bukan hanya secara materi lebih unggul, Persija juga berada dalam posisi yang bisa dibilang harus menang. Sebab, mereka baru saja mendapat banyak kritik setelah tampil lesu saat kalah 1-2 dalam duel sebelumnya melawan Persipura.
Jafri yakin Persela yang belum pernah menang dalam 10 laga beruntun tidak lupa cara menang. Hanya, dia melihat Laskar Joko Tingkir belum memiliki modal kuat untuk kembali meraih kemenangan. Mantan pelatih Persipura Jayapura itu menjelaskan, ada dua hal yang masih menjadi kekurangan tim asuhannya. Pertama, lini belakang mudah ditembus lawan. Kedua, lini depan sulit mencetak gol.
”Ini pekerjaan rumah yang luar biasa. Kami terus membenahi dua hal itu menjelang pertandingan melawan Persija,” tutur pelatih 56 tahun tersebut.
Macan Kemayoran –julukan Persija– memiliki komposisi pemain yang kualitasnya di atas Persela di semua lini. Di depan, Persija memiliki trio Osvaldo Haay-Marko Simic-Riko Simanjuntak. Belum lagi ada Makan Konate yang pergerakannya sangat dinamis di baris kedua. Dan, di belakang, ada Otavio Dutra serta Andritany Ardhiyasa yang berdiri kukuh di bawah mistar.
Jafri harus memutar otak untuk bisa membongkar pertahanan solid Persija. Untuk urusan mencetak gol, dia masih percaya akan kemampuan Jose Wilkson. ”Wilkson selalu bekerja keras untuk itu. Namun, momen untuk menciptakan gol masih sedikit didapat. Semoga dia bisa lebih baik,” ucap mantan pelatih Persis Solo tersebut.
Sementara itu, pelatih Persija Angelo Alessio tidak mau timnya baru bisa bermain bagus setelah jeda seperti saat melawan Persipura. Dia ingin permainan Macan Kemayoran menggigit sejak peluit babak pertama ditiup. ”Pemain harus punya daya juang untuk menang. Siapa pun lawannya,” kata pelatih berpaspor Italia itu.
Menghadapi Persela, Alessio tidak mau Persija yang berada di posisi ketujuh melihat perbedaan posisi di klasemen. ”Sekarang tinggal bergantung kami. Kalau mau menang, kami harus bekerja keras dan bermain dengan determinasi tinggi,” kata Alessio.