Komnas HAM jelaskan alasan tolak kebiri kimia terdakwa Herry Wirawan

Untuk setiap ancaman hukuman mati, Komnas HAM selalu bersikap menolak

Jakarta (BabatPost.com) – Komisioner Pemantauan/Penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Mohammad Choirul Anam menjelaskan alasan Komnas HAM menolak hukuman kebiri kimia terhadap terdakwa Herry Wirawan, pelaku pemerkosa 13 santriwati.

Read More

“Ini (kebiri kimia) tidak sesuai dengan prinsip HAM dan semangat perubahan hukum di kita,” kata Choirul Anam saat dihubungi BabatPost.com di Jakarta, Kamis.

Berita Terkait :  WNI Kembali di Culik, Presiden Jokowi Kirim Surat ke Presiden Filipina

Pihaknya juga keberatan dengan tuntutan hukuman mati terhadap Herry.

“Untuk setiap ancaman hukuman mati, Komnas HAM selalu bersikap menolak,” tegasnya.

Terkait penanganan kasus tersebut, Komnas HAM mendukung hukuman berat terhadap pelaku. Namun demikian, tidak dalam bentuk hukuman mati.

Pihaknya pun berharap adanya perubahan kebijakan hukum.

“Kami berharap ada perubahan kebijakan,” kata Choirul.

Sebelumnya Kejaksaan Tinggi Jawa Barat menuntut Herry Wirawan untuk dihukum mati akibat perbuatannya yang memerkosa 13 santriwati.

Herry juga dituntut untuk diberi hukuman kebiri kimia serta hukuman untuk membayar denda dan membayar restitusi untuk korban.

Berita Terkait :  Mayoritas publik pilih pemimpin nasionalis ketimbang religius

Jaksa pun menuntut agar seluruh aset dan kekayaan Herry disita dan dilelang untuk membiayai kebutuhan hidup para korban beserta bayi yang telah dilahirkan.

Related posts