Mantan Kapten dan Salah Seorang Legenda Hidup, Siap Adang Singo Edan

Mantan Kapten dan Salah Seorang Legenda Hidup, Siap Adang Singo Edan

BabatPost.com-Arema FC menjadi satu-satunya tim yang paling sedikit menelan kekalahan di BRI Liga 1 2021–2022 sejauh ini. Hingga pekan ke-18, Singo Edan –julukan Arema FC– baru sekali merasakan kekalahan.

Namun, malam ini Arema FC harus ekstrawaspada. Sebab, Singo Edan akan kembali menghadapi tim yang telah memberikan kekalahan musim ini. Yaitu, PSS Sleman. Pertandingan itu digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pukul 18.15 WIB atau 19.15 Wita.

Read More

Pelatih Arema FC Eduardo Almeida belum melupakan kekalahan tersebut. Saat itu Singo Edan sebenarnya unggul lebih dulu pada menit ke-34 lewat aksi Johan Ahmat Farizi.

Namun, Super Elang Jawa –julukan PSS– berhasil come back dengan melesakkan dua gol lewat sentuhan Mario Maslac (40’) dan Eduardo Jose Barbosa (80’).

”Tapi, besok malam (hari ini, Red) bukan soal revans. Ini tentang bagaimana kami menjaga target agar tidak ada lagi kekalahan. Kami harus memenangi pertandingan ini supaya tetap berada di papan atas,” ucap mantan pelatih Semen Padang itu.

Namun, upaya Eduardo menjaga tren tidak terkalahkan Singo Edan dalam 15 pertandingan beruntun dipastikan tidak mudah. Super Elang Jawa mengalami perubahan besar sejak berganti pelatih dari Dejan Antonic ke I Putu Gede yang tak lain adalah mantan kapten dan salah seorang legenda Singo Edan.

Baru sekali memimpin Bagus Nirwanto dan kawan-kawan, Putu Gede memberikan kemenangan 4-1 atas Persiraja Banda Aceh.

Saat harus menghadapi tim yang sedang on fire, Eduardo tidak bisa memainkan Sergio Domingos. Bek tengah berkebangsaan Portugal itu absen karena terkena akumulasi kartu kuning.

”Inilah sepak bola. Terkadang, untuk menghadapi pertandingan penting, kami tidak bisa memainkan pemain yang biasa dimainkan. Saya akan melihat sampai menjelang pertandingan. Pemain yang siap akan diturunkan,” ujar mantan pelatih Melaka United tersebut.

Bek tengah Singo Edan Bagas Adi Nugroho sangat mewaspadai produktivitas Super Elang Jawa. Juara Liga 2 musim 2018 itu memiliki produktivitas gol yang sedikit lebih banyak daripada Arema FC. PSS sudah melesakkan 26 gol, sedangkan Singo Edan 25 gol.

”Kami sudah menyiapkan semuanya untuk meredam lini depan PSS. Kuncinya, kami harus kompak antarlini. Sebab, bertahan bukan hanya tugas pemain belakang, tapi juga tengah dan depan,” ucapnya.

Di sisi lain, pelatih Super Elang Jawa Putu Gede sangat termotivasi untuk mematahkan tren belum terkalahkan mantan klubnya dalam 15 pertandingan beruntun.

Putu Gede sudah menyiapkan banyak hal untuk mengalahkan tim yang pernah dibelanya saat masih aktif bermain itu. ”Mereka adalah tim kuat dan favorit juara. Taktiknya sangat berbahaya. Kami akan memaksimalkan persiapan untuk mengalahkan Arema FC,” ujar Putu Gede.

Menjelang pertandingan melawan Arema FC, eks penggawa timnas itu mendapat tambahan tenaga. Striker asing anyar Wander Luiz sudah bisa diturunkan. Sebelumnya, Luiz harus menunda debut karena terkena akumulasi kartu kuning saat masih berseragam Persib Bandung.

”Saya jadi punya banyak opsi di lini depan. Wander Luiz sudah bisa main. Riki Dwi juga sedang on fire. Kami akan melihat sampai menjelang pertandingan,” tutur pelatih yang semasa menjadi pemain pernah membawa Singo Edan juara Copa Indonesia edisi 2005 dan 2006 itu.

Related posts