Gus Falah: Masuk kepengurusan PBNU adalah ruang berkhidmat

Ini merupakan dawuh kiai yang harus saya jalankan dengan harapan keberkahan.

Jakarta (BabatPost.com) – Anggota DPR RI Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah mengatakan kepercayaan untuk masuk di kepengurusan PBNU adalah ruang berkhidmat.

Read More

“Amanah dan kepercayaan yang diberikan Gus Yahya agar saya masuk jajaran pengurus PBNU. Ini merupakan dawuh kiai yang harus saya jalankan dengan harapan keberkahan,” kata Gus Falah dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Berita Terkait :  Guru perempuan NU di Malang dukung Gus Muhaimin jadi calon presiden

Sebagai nahdiyin (warga NU), Gus Falah ingin bisa turut menyumbangkan tenaga dan segenap energi dalam pengabdiannya di PBNU.

Ia berharap keberadaannya dapat memberikan pengaruh positif pada kemajuan organisasi.

Politikus PDI Perjuangan itu masuk dalam jajaran ketua di PBNU yang diumumkan Ketua Umum K.H. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

Dua periode kepengurusan sebelumnya, Gus Falah mengemban amanah sebagai wakil bendahara di PBNU.

Gus Falah meyakini di bawah kepemimpinan Gus Yahya selaku ketua umum dan K.H. Miftachul Akhyar selaku rais aam, PBNU ke depan akan lebih akseleratif dalam menjalankan program-program keumatan.

Berita Terkait :  Jenderal Andika Perkasa merasa terhormat jadi Panglima TNI

Ia juga optimistis PBNU akan terus bersinergi dengan pemerintah untuk melaksanakan program-program produktif dan edukatif.

Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengumumkan susunan kepengurusan masa khidmat 2022—2027 di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu.

Susunan pengurus baru PBNU yang diputuskan dalam rapat bersama tim formatur pada tanggal 5 Januari 2022 meliputi kiai, akademisi, aktivis, hingga politikus.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menjelaskan bahwa kepengurusan baru terdiri atas sekitar 180 orang, lebih gemuk ketimbang kepengurusan pada periode sebelumnya.

Berita Terkait :  Fraksi PKB DPR terima hasil kajian vaksin halal dari YMKI

“Kami berkepentingan untuk menjangkau seluas-luasnya seluruh konstituen sehingga kami membutuhkan personel yang cukup banyak,” katanya.

Kedua, lanjut dia, karena visi yang diusung dengan sendirinya menuntut perkembangan aktivitas berlipat dari sebelumnya. Oleh karena itu, pihaknya membutuhkan penambahan personel untuk menangani pekerjaan yang besar tersebut.

Related posts