“Melalui musik kita ingin mengomunikasikan nilai-nilai Pancasila ke masyarakat Indonesia lewat indera pendengaran,” ujar Deputi Hubungan Antarlembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Prakoso dalam pertemuan dengan musisi Dewa Bujana, berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Prakoso yang didampingi pejabat BPIP lainnya kemudian bersama-sama mendiskusikan bagaimana pendekatan musik dan tokoh menjadi metode yang efektif untuk membumikan dan membudayakan Pancasila ke masyarakat.
Mereka berpandangan, musik memiliki fungsi sebagai sarana komunikasi karena musik merupakan bahasa universal yang mampu menciptakan perdamaian dan solidaritas kemanusiaan. Dengan fungsi seperti itu, maka musik dapat mendukung terciptanya suatu media komunikasi di antara sesama manusia.
Direktur Jaringan dan Pembudayaan BPIP Irene Camelyn Sinaga menambahkan, bentuk kolaborasi yang akan dilakukan antara lain penggabungan pertunjukan musik dan diskusi di atas panggung mengenai nilai-nilai Pancasila dan aktualisasinya di masyarakat dengan melibatkan akademisi dari pusat-pusat kajian Pancasila di perguruan tinggi, sejarawan, tokoh masyarakat dan agama, serta generasi milenial.
“Acara ‘Pancasila on Stage’ tersebut akan digelar di sejumlah provinsi di Pulau Sumatera mulai 22 Februari 2022,” tutur Irene menambahkan.
Menanggapi rencana ‘Pancasila on Stage’, Direktur Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP Aris Heru Utomo menyambut baik rencana kolaborasi BPIP dengan Dewa Bujana.
“Sejalan dengan hasil survei yang dilakukan Centre Strategic for International Studies (CSIS) beberapa waktu lalu, diketahui bahwa kegiatan yang disukai anak muda jaman sekarang salah satunya adalah musik. Musik merupakan salah satu kegiatan yang paling disukai kedua (19 persen) setelah olahraga (30,8 persen),” ujar Aris.
“Karena itu, kegiatan ‘Pancasila on Stage’ merupakan salah satu upaya kekinian yang tepat untuk membudayakan Pancasila di kalangan generasi muda melalui pendekatan pembiasaan (habituation approach) lewat musik,” pungkas Aris.