Danilo Petrucci Mengaku Salah Waktu Gabung KTM

Gagal bersama Tech3 KTM, Danilo Petrucci mengakui bergabung di waktu yang tidak tepat dan merasa sangat bersalah dengan para petinggi tim.

Petrucci memutuskan bergabung ke Tech3 KTM pada MotoGP 2021 setelah tidak mendapatkan perpanjangan kontrak dari Ducati.

Finis terbaik pembalap asal Italia itu adalah posisi kelima di Le Mans dalam kondisi wet race dan di Mugello berada di tempat kesembilan.

Tetapi secara keseluruhan peforma Danilo Petrucci tak sesuai harapannya, dengan empat kali keluar dari balapan.

Padahal, Direktur Motorsport KTM Pit Beirer yakin Petrucci bisa meraih kemenangan di atas RC16 setelah melihat apa yang dilakukannya bersama Ducati.

Melepas status konsesi membuat KTM tidak bisa melakukan banyak perbaikan sepanjang musim. Namun perlahan mereka membenahi masalah dan setiap pembalapnya dapat meningkatkan kinerja.

“Performa motor kami tidak mengalami peningkatan secara signifikan. Bahan bakar membuat perbedaan besar, tetapi kami tidak pernah meningkat,” kata Petrucci kepada Speedweek.

“Dibandingkan dengan dua pembalap tim pabrikan (Brad Binder dan Miguel Oliveira), Iker (Lecuona) dan saya selalu kehilangan waktu untuk berakselerasi dan dalam hal kecepatan tinggi.”

Berita Terkait :  MotoGP Buriram: Memerintahkan tiang untuk menandai kemenangan Moto3 untuk Foggia

Danilo Petrucci mengatakan sepanjang musim dirinya selalu berusaha keras untuk beradaptasi lebih baik pada RC16.

Tes yang terbatas akibat pandemi Covid-19 juga menjadi salah satu penyebab utama yang membuat pria 31 tahun itu gagal tampil cepat bersama KTM.

“Entah bagaimana saya tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa saya berada di tim yang salah baik di Ducati maupun KTM selama dua tahun terakhir di waktu yang salah,” ujarnya.

“Saya telah membuat kesalahan. Ketika saya melihat ke belakang, saya seharusnya melakukannya dengan cara yang berbeda.

“Pada 2020, Ducati tidak terlalu kompetitif, setidaknya bagi saya, tetapi pada musim 2021 mereka memenangi sebagian besar balapan.

Berita Terkait :  Tak Andalkan Satu Pembalap Jadi Kunci Sukses Ducati

“Sementara itu kebalikannya, KTM adalah motor terbaik di lapangan pada tahun 2020, tapi sayangnya itu tidak lagi terjadi pada tahun 2021.

“Jadi saya berada di tempat yang salah dalam dua tahun terakhir. Sekarang saya sangat menyesal tidak bisa melanjutkan bersama KTM di MotoGP.”

Penyesalan juga dirasakan oleh Danilo Petrucci karena tidak bisa bekerja sama dengan Francesco Guidotti yang pernah menanganinya di Pramac Racing pada 2015 sampai 2018.

“Motor tidak alami banyak perubahan bagi saya dan Iker sepanjang tahun. Hanya ada pembaruan sasis kecil ini di Jerman,” ucapnya.

“Tetapi kami tidak mendapatkan apa pun yang benar-benar mengubah motor. Pada awal musim 2020, kami diberi prospek situasi yang berbeda.

“Namun, saya melakukan semua yang saya bisa untuk melakukannya dengan baik. Saya membawa semua pengetahuan dan pengalaman saya dari masa lalu.

Berita Terkait :  Ducati menghargai pahlawan tanpa tanda jasa dari kebangkitannya ke dominasi MotoGP

“Pada titik tertentu saya berkata kepada Pit Beirer: ‘Jika Anda harus memilih antara Iker dan saya, Anda sebaiknya melanjutkan dengan Iker. Jika Anda tidak mengubah motor dan pendekatan, saya tidak berguna untuk Anda’.

“Jelas, bagi saya bahwa mereka tidak bisa hanya mendengarkan salah satu dari empat pembalap yang juga tidak memberikan hasil yang mereka inginkan.

“Pada musim panas makin jelas bahwa KTM punya rencana lain dan tim Tech3 akan mempromosikan Remy (Gardner) dan Raul (Fernandez).

“Itu membuat saya sedikit sedih. Karena kini ada dua orang baru di KTM: Fabiano Sterlacchini dan Francesco Guidotti. Ini adalah orang-orang terbaik yang pernah saya temui di paddock MotoGP dan yang pernah bekerja dengan saya.”

Related posts