BabatPost.com – Di satu sisi, kemenangan 3-1 atas Bali United memang membuktikan bahwa Persebaya Surabaya baik-baik saja tanpa Jose Wilkson. Barisan depan tetap menggigit dengan Samsul Arif serta Bruno Moreira masing-masing menyumbang 1 gol dan Taisei Marukawa mencatat 1 umpan gol (assist).
Tapi, di sisi lain, kemenangan yang sekaligus memperpanjang catatan tak terkalahkan Persebaya dalam 11 laga beruntun itu mengarahkan pendulum pertanyaan ke Arsenio Valpoort. Kontribusi seperti apa yang bisa diharapkan Persebaya dari pengganti Wilkson yang musim prolifik terakhirnya tercatat pada periode 2017–2018 bersama Almere City itu?
Wilkson yang kini berkostum Persela dan langsung mencetak gol di laga debutnya mencatat 6 gol dan 1 umpan gol dalam 13 penampilan bersama Green Force, julukan Persebaya. Sementara itu, Valpoort tercatat membela tiga klub pada 2021 dan total hanya mencatat 15 penampilan serta 3 gol.
Ujian awal terhadap kemampuan Valpoort bakal tersaji saat Persebaya berhadapan dengan Persikabo 1973 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, sore ini. Pelatih Green Force Aji Santoso memastikan akan memberikan kesempatan kepada pemain 29 tahun asal Belanda itu meski mungkin tidak sejak menit pertama.
”Kami mengambil pemain asing setelah melihat rekaman video pertandingan. Di video, Valpoort bermain menjanjikan. Semoga di Liga Indonesia dia bisa tampil seperti saat saya melihatnya di video,” ucap Aji dalam sesi jumpa pers kemarin (9/1).
Aji memastikan bahwa gaya dan formasi dasar Green Force tidak berubah setelah mantan pemain Heerenveen dan Ferencvaros itu bergabung. Justru Valpoort yang harus menyesuaikan dengan cara bermain Persebaya.
”Saya melihat dia adalah pemain yang bagus dalam bergerak ke kiri, ke kanan, dan bertahan. Saya suka dengan pemain yang pergerakannya cepat dan bisa mencari kesempatan dengan membuka ruang,” kata Aji.
Berdasar penjelasan itu, gaya main Valpoort di atas kertas mirip dengan Moreira dan Marukawa yang beroperasi sebagai penyerang sayap. Dan, mungkin itu pula yang membuat Wilkson yang lebih statis dan kerap bermain sebagai tembok terdepak.
Cairnya pergerakan dari barisan depan itu sangat dibutuhkan Persebaya karena sang calon lawan dinilai Aji sebagai tim tangguh. Dalam laga terakhirnya, tim berjuluk Laskar Padjadjaran itu menahan imbang Arema FC tanpa gol.
Beruntung bagi Persebaya, kiper Ernando Ari dan gelandang bertahan Rachmat Irianto sudah bergabung lagi. Di antara empat pemain Green Force yang membela tim nasional di Piala AFF, hanya Ricky Kambuaya yang belum bergabung karena harus pulang kampung ke Sorong, Papua Barat, untuk menerima penghargaan dari pemerintah setempat.
Persebaya membutuhkan kekuatan penuh karena Persikabo menunjukkan peningkatan performa di semua lini setelah dipegang Liestiadi. Di depan ada Ciro Alves dan Aleksandar Rakic yang siap menebar ancaman.
Liestiadi menyebut semua pemainnya sedang percaya diri. Keberhasilan menahan Arema tanpa gol adalah pemicunya. ”Melawan Persebaya, kami harus bisa memenangi pertandingan atau minimal kami bisa menutup pertandingan dengan hasil imbang,” kata mantan pelatih PSM Makassar tersebut.
Dia memuji Persebaya sebagai tim kuat. Selalu bermain dengan determinasi tinggi. ”Karena itu, kami harus punya mental bertanding yang kuat dan mesti siap bermain spartan,” ujarnya. (fiq/c19/ttg)