Luca Marini melihat kembali musim debutnya di MotoGP, yang tidak berjalan sebaik yang diinginkannya. Namun demikian, adik Valentino Rossi tersebut berani menatap 2022 dengan percaya diri.
Bagi Luca Marini, tahun pertamanya bersaing dalam MotoGP dengan Avintia Racing-Ducati kurang lebih sesuai dengan yang diharapkan. Meskipun runner-up Moto2 2020 itu ingin hasil yang lebih baik.
Musim lalu, ia menempati peringkat ke-19 dalam klasemen MotoGP dengan raihan 41 poin. Hasil terbaik diraih Marini dalam Grand Prix (GP) Austria, di mana ia finis kelima. Namun satu hal, sang rider selalu mampu menyelesaikan setiap balapan.
“Tentu saja, saya ingin menjadi sedikit lebih kuat saat balapan sebab saya merasa mampu lebih dari itu. Tetapi karena berbagai alasan, tak mungkin mencapai lebih banyak lagi,” ujarnya dilansir Speedweek.
“Kendati begitu, secara keseluruhan, ini adalah musim (debut) yang positif, di mana saya bisa tumbuh sebagai pribadi dan pembalap.
“Saya sangat termotivasi dan saya pikir proyek VR46 Academy (di MotoGP) dapat menjadi sesuatu yang hebat, ini juga berkat dukungan dari Ducati,” pembalap 24 tahun asal Italia tersebut menambahkan.
Walau tidak seperti dua rookie MotoGP 2021 lainnya, Jorge Martin (Pramac Racing) dan Enea Bastianini (Avintia) yang mampu menyabet podium, Marini merasa tujuan realistisnya sudah berhasil diraih.
“Kami mencapai tujuan pada 2021 karena saya tidak mengharapkan sesuatu yang luar biasa. Tetapi saya pikir musim 2022 bisa sangat hebat, sebab saya telah meningkat di semua aspek,” ucapnya optimistis.
“Memang saya tidak menyangka perbedaan antara Moto2 dan MotoGP begitu besar, namun ini adalah dunia yang sama sekali berbeda.
“Seiring waktu, saya juga telah memahami banyak hal dan itu berjalan jauh lebih baik. Saya mampu membuat kemajuan besar dan sekarang ini utamanya adalah soal mengerjakan dua atau tiga detail.”
Wajar jika Luca Marini optimistis menatap MotoGP 2022. Selain sudah lebih berpengalaman, bersama Tim Mooney VR46 Racing Team, ia juga akan mendapatkan motor Ducati Desmosedici GP spek baru.