Stefan Bradl Tak Pikirkan Peluang Gantikan Marc Marquez

Repsol Honda belum bisa memastikan apakah Marc Marquez, yang mengalami problem penglihatan, akan dapat bekerja lagi sejak awal musim MotoGP 2022. Ini membuka peluang bagi Stefan Bradl.

Pada tanggal 5-6 Februari mendatang tes IRTA MotoGP akan berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia. Lalu dilanjutkan dengan pengujian di Sirkuit Mandalika, Indonesia, pada 11-13 Februari 2022.

Dan, sejauh ini tidak ada yang dapat memastikan apakah juara dunia enam kali MotoGP Marc Marquez akan bisa mengaspal pada periode tersebut. Bahkan, belum dikonfirmasi rider Repsol Honda itu bakal kembali menggeber RC213V pada race pembuka, Grand Prix (GP) Qatar), 4-6 Maret mendatang.

Satu-satunya hal yang pasti adalah pembalap penguji Honda Stefan Bradl tersedia untuk menggantikan posisi Marquez jika diperlukan. Rider Jerman itu telah melakukan tes di Jerez, Desember lalu, dan bakal kembali ke trek tersebut dengan prototipe MotoGP saat pengujian World Superbike, Januari ini.

Berita Terkait :  Podcast: Roller Coaster MotoGP 2021

Bradl sudah melakoni tak kurang 11 dari total 14 balapan dalam satu musim dengan Repsol Honda pada 2020. Ketika itu, ia hanya absen dari dua Grand Prix pertama di Jerez, lalu menggantikan Marquez, yang mengalami cedera patah lengan kanan atas, semenjak GP Ceko yang berlangsung di Sirkuit Brno.

Pembalap 32 tahun tersebut juga ambil bagian dalam dua race pembuka MotoGP 2021 di Qatar. Lalu, ia mengaspal di Jerez (GP Spanyol) dan Misano 1 (GP San Marino) sebagai wildcard HRC sebelum kembali diturunkan pada GP Algarve untuk  menggantikan Marc Marquez yang cedera lagi, November lalu.

Artinya, Marquez hanya ambil bagian dalam total 15 balapan bersama Repsol Honda selama dua musim terakhir. Sementara itu, Bradl menjalani 14 Grand Prix ditambah dua penampilan sebagai wildcard.

Marc Marquez sebelumnya telah memperlihatkan sinyal akan kembali bersaing memperebutkan gelar pada MotoGP 2022 setelah tampil kuat dalam empat race terakhirnya musim lalu. Ia mencetak 83 dari kemungkinan 100 poin yang bisa diraih, mengungguli Pecco Bagnaia (66) dan Fabio Quartararo (61).

Berita Terkait :  Ini kesalahan yang dilakukan Rossi dan Marquez di Insiden Sepang lalu

Namun saat menjalani pemeriksaan di Klinik Dexeus di Barcelona, pada 8 November lalu, dr. Sanchez Dalmau memvonis rider 28 tahun itu memiliki masalah diplopia atau penglihatan ganda. Tentu saja hal ini akan mengganggu dan berbahaya jika The Baby Alien memaksakan diri untuk balapan.

Selama observasi juga terungkap kelumpuhan saraf kanan keempat dengan keterlibatan otot oblik superior kanan. Perawatan konservatif dipilih dengan pembaruan rutin untuk mengikuti perkembangan klinis. Saraf inilah yang cedera saat Marquez mengalami kecelakaan dalam FP1 di Sepang pada 2011.

Stefan Bradl tidak memiliki detail tentang kondisi Marquez. Dan ia tidak perlu menunggu perintah untuk berada di Sepang, karena sebagai rider penguji, sang pembalap akan mengikuti tes Shakedown MotoGP mulai 31 Januari hingga 2 Februari nanti.    

Berita Terkait :  'Quironprevencion MotoGP Health Center' menggantikan Clinica Mobile untuk 2023 | MotoGP

Bradl juga diperkirakan bakal mendapatkan kesempatan turun dua kali sebagai wildcard pada musim 2022 setelah meneken kontrak dua tahun dengan HRC pada musim panas lalu. Dan karena tahu betapa pentingnya Marc Marquez bagi Honda, ia berharap rekannya itu bisa pulih tepat waktu.

Namun bila The Baby Alien memulai musim dengan terlambat, seperti tahun lalu, juara dunia Moto2 2011 itu siap mengisi posisinya. “Saya tahu orang-orang di tim Repsol Honda sekarang, termasuk kepala kru Santi Hernandez,” kata Bradl seperti dilansir Speedweek.

“Saya tidak ingin memberi tekanan pada diri sendiri. Posisi yang saya miliki di HRC solid. Saya tidak perlu membuktikan apa pun kepada siapa pun kecuali diri saya sendiri,” ia menambahkan.

Related posts