BabatPost.com – Film Dear Nathan: Thank You Salma memasukkan aksi demonstrasi dilakukan Nathan (diperankan Jefri Nichol) dengan kapasitasnya sebagai seorang aktivis kampus yang memiliki kepedulian sosial tinggi. Adegan yang dimasukkan itu ternyata ada cerita di dalamnya.
Produser Screenplay, Wicky V Olindo, mengatakan adegan itu dibuat setelah Jefri Nichol kedapatan mengikuti aksi demonstrasi saat proses syuting film berlangsung. Akhirnya hal itu dibuatkan sebuah adegan karena memang sesuai dengan jalan cerita.
Wicky mengungkapkan, sejatinya produser melayangkan protes kepada Jefri Nichol yang nekat mengikuti aksi demonstrasi saat menjalani syuting film. Aktor 22 tahun itu diperingatkan untuk tidak ikut aksi demonstrasi lagi karena proses syuting dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.
“Dia ikut demo dan kena marah produser. Bukan mengekang aspirasi yang mau disampaikan sebagai aktivis. Kita mendukung, tapi karena syuting saat itu di masa pandemi, khawatir terjadi penularan virus,” kata Wicky dalam jumpa pers di bilangan Epicentrum Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Jefri Nichol di tempat yang sama membenarkan jiwanya memang ada sisi aktivis. Namun, caranya dalam mengekspresikan aspirasi dan gagasan tidak seekstrem Nathan di film penutup trilogi Dear Nathan.
“Dari semua aspek Nathan ada kedekatan sama gue, tapi di level yang berbeda. Nathan suka demo menyuarakan apa yang menurut dia benar. Aku juga melakukan ekspresi itu, tapi tidak seekstrem Nathan,” aku Jefri Nichol.
Film Dear Nathan: Thank You Salma menghadirkan sejumlah layer dalam kehidupan Nathan. Mulai dari dia sebagai seorang aktivis kampus, dimusuhi teman-teman, membela seorang perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual, hingga kehidupan asmaranya bersama Salma (diperankan Amanda Rawles).
Demi pembelaan Nathan pada isu-isu sosial yang dianggap sebagai sebuah kebeanaran dan panggilan kemanusiaan, kisah cinta bersama Salma hampir kandas.
“Sebenarnya Salma sama Nathan ada cekcok dari awal, namun yang berbeda adalah inti konfliknya saja. Ditambah lagi ada karakter Afkar (diperankan Ardhito Pramono) yang muncul mengganggu hubungan aku sama Nathan,” jelas Amanda Rawles.
Lebih lanjut Amand mengatakan, karakter Salma dengan dirinya di kehidupan nyata memiliki kemiripan. Sehingga Amanda pun tidak mengalami kesulitan berarti saat menjalani syuting film ini.
“Aku relate banget sama karakter Salma karena memang sama-sama kuliah. Aku bertumbuh dengan karakter Salma. Aku paham banget pola pikir Salma dan passion dia (Nathan) di dunia aktivis,” tuturnya.