BabatPost.com – Rombongan selebriti Ashanty positif Covid-19 usai pulang dari Turki. Sedikitnya 6 dari 13 orang dalam rombongan dinyatakan positif Covid-19 saat akan masuk ke Indonesia. Meski begitu, belum diketahui apakah mereka positif Omicron atau varian lain.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, seluruh rombongan saat ini sedang dikarantina. Spesimen hasil PCR mereka sedang diperiksa saat ini untuk mendeteksi varian Omicron.
“Sesuai prosedur yang ada semua kasus pos pelaku perjalanan luar negeri kita tes,” tegas Nadia kepada BabatPost.com.com, Jumat (7/1).
Menurut Nadia, untuk mengetahui varian Omicron, tim sudah melakukan pemeriksaan SGTF (S Gen Tes Failure) dan Whole Genome Sequencing (WHS) untuk memastikan variannya. Menurut Nadia, saat ini sedang dalam proses pemeriksaan keduanya.
“Sedang dites dengan 2 pemeriksaan dan untuk melokalisir Omicron pemerintah mengambil kebijakan semua kasus positif harus melakukan isolasi terpusat di RS atau Wisma Atlet,” tegas Nadia.
Pemeriksaan WGS dan SGTF
Kedua sistem ini efektif untuk mendeteksi varian Covid-19 termasuk Omicron. Dan untuk di daerah, dengan keterbatasan pemeriksaan metode WGS, maka bisa melakukannya dengan SGTF.
Pemerintah menggunakan teknologi RNA dengan sistem SGTF (S-gene target failure). Sistem SGTF adalah RNA yang mampu melakukan pemeriksaan probable Omicron dan teknologi terbaru ini diterapkan di beberapa pintu masuk.
Penggunaan teknologi reagen polymerase chain reaction (PCR) metode S-gene target failure (SGTF) diklaim bisa memberikan indikasi awal pada hasil positif Covid-19 Omicron. Cara kerja metode S Gene Target Failure (SGTF) untuk mendeteksi virus Omicron dilakukan ketika Gen S pada hasil tes laboratorium menggunakan Polymerase chain reaction (PCR) tak mampu mendeteksi gen S pada sampel.
PCR memang memeriksa beberapa gene. SGTF membuat gene-Snya tidak bisa terdeteksi atau target failure.