BabatPost.com – Janji Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, untuk berkunjung ke tempat H. Faisal dan bertemu dengan Gala Sky akhirnya terwujud hari ini. Dia pun dapat melihat secara langsung kondisi Gala Sky yang kini menjadi yatim piatu setelah kedua orang tuanya, Vanessa Angel dan Febri Ardiansyah, meninggal dunia.
“Saya sudah berinteraksi dengan Gala. Saya menyimpulkan Gala dalam kondisi baik, dia main meskipun banyak orang. Karena anak kadang takut kalau banyak orang. Dia curi curi pandang ke saya, mungkin dia lihat jenggot saya,” kata Arist Merdeka Sirait di bilangan Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (6/1).
Arist menilai Gala Sky merasa nyaman berada di bawah pengasuhan keluarga H. Faisal. Hal itu terlihat dari ekspresi ceria Gala yang dilihatnya secara langsung dalam kunjungannya tadi sore.
Dia menilai, Gala Sky kini berada di bawah pengasuhan orang yang tepat. “Biarkan Gala bertumbuh dimana dia merasa nyaman. Kedua kakeknya tidak boleh menghalang-halangi karena kepentingan anak yang paling utama,” tuturnya.
Dia pun tidak setuju jika Gala yang masih sangat kecil pola pengasuhannya dibagi waktunya. Misalnya 3 hari di keluarga H. Faisal dan 3 hari berikutnya di rumah Doddy Sudrajat. Menurutnya, hal itu justru akan membuat Gala merasa tidak nyaman.
Arist Merdeka Sirait lebih setuju dengan pengasuhan bersama. Dalam arti Gala diasuh oleh keluarga dimana ia merasakan kenyamanan, namun keluarga lainnya diperbolehlan kapan saja mau bertemu Gala.
Dia merekomendasikan keluarga H Faisal dan keluarga Doddy Sudrajat bertemu dan duduk bersama untuk mengakhiri permasalahan.Karena apabila dua keluarga ini tak kunjung damai, yang dirugikan dalam hal ini adalah Gala Sky.
“Pak Faisal terbuka untuk duduk bersama, akhiri permasalahan, kasihan Gala. Kalau ini tidak terselesaikan ini juga eksploitasi,” tuturnya.
Arist Merdeka Sirait sebelumnya mendapat aduan dari Doddy Sudrajat terkait masalah pengasuhan Gala yang dinilai kurang baik di tangan keluarga H. Faisal. Kala itu ia tidak memberikan komentar mengenai materi aduan. Ia merasa harus bertemu dengan kedua belah terlebih dahulu baru dapat memberikan penilaian.
