Pekan Depan Liga 1 Bisa dengan Penonton di Stadion

Pekan Depan Liga 1 Bisa dengan Penonton di Stadion

BabatPost.com-Suporter klub sepak bola Liga 1 siap-siap kembali ke stadion. PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menerima Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 01 Tahun 2022 yang menjadi acuan untuk menggelar pertandingan seri keempat Liga 1 dengan penonton.

Berdasar inmendagri tersebut, LIB membatasi jumlah penonton maksimal 25 persen dari kapasitas stadion atau paling banyak 5.000 orang.

Read More
Berita Terkait :  Timnas U-19 Gasak Pohang Steelers 2-0, Shin Tae-yong Mengaku Bahagia

Lalu, pertandingan yang digelar dengan penonton hanya dimainkan sehari dalam sepekan. Rencananya, pertandingan dengan penonton hanya digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

”Kalau di satu stadion ada dua pertandingan, penonton bisa melanjutkan menonton pertandingan. Toh penonton yang masuk ke stadion sudah menjalani tes antigen,” ujar Direktur Utama LIB Akhmad Hadian Lukita kepada Jawa Pos semalam.

Wakil ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat itu menambahkan, pertandingan dengan penonton pada seri keempat Liga 1 rencananya baru digelar pekan depan. Saat ini, LIB sedang intens berkomunikasi dengan 18 klub peserta Liga 1. Salah satu aspek penting yang dibahas adalah kuota tiket untuk suporter per masing-masing klub.

Berita Terkait :  Kapten Arema FC Pilih Hengkang, Rumornya ke Persis Solo

”Kuota tiket bergantung hasil diskusi kami dengan klub. Inmendagri kan baru terbit. Jadi, kami perlu berdiskusi dulu,” terang Lukita.

Apakah hasil penjualan tiket murni untuk klub? Lukita belum dapat menjawab hal itu. ”Itu juga termasuk yang sedang kami diskusikan dengan klub. Semoga dalam waktu dekat sudah ada keputusan,” ucap Lukita.

Media Officer Persikabo 1973 Nandang Permana Sidik berharap klub mendapat pemasukan dari penjualan tiket pertandingan. Menurut dia, dalam situasi saat ini, klub membutuhkan pemasukan.

Berita Terkait :  Begitu Tak Berdaya tanpa Rafael Silva

”Ini kan masa transisi dari tidak ada kompetisi menjadi ada kompetisi. Sponsor juga masih membaca situasi. Jadi, kalau ada penjualan tiket pertandingan, saya rasa klub harus mendapat pemasukan,” ungkap Nandang.

Related posts