Valentino Rossi tak melupakan jasa para pembalap Jepang, terutama Norifumi ‘Norick’ Abe dalam kariernya di kejuaraan dunia.
Rossi memulai kiprahnya dari kelas 125cc pada 1996. Sebagai anak baru, ia menatap beberapa rider Jepang sebagai anutan.
The Doctor mengagumi semuanya, mulai kostum balap, helm hingga gaya di trek. Namun, dari sederet pembalap Negeri Matahari Terbit, Abe yang terlihat paling keren.
Rossi tumbuh menyaksikan pembalap Yamaha itu bertarung di kelas 500cc. Mereka akhirnya menjadi rival mulai 2000 hingga 2004.
Pada periode tersebut, sang pembalap muda langsung menancapkan taringnya. Pemuda Italia jadi runner-up musim 2000, sedangkan Abe bertengger di peringkat kedelapan.
“Norifumi sangat penting bagi saya karena ketiga saya muda, saya tergila-gila dengan pembalap Jepang,” ujar rider yang kini sudah pensiun dari MotoGP itu kepada Speedweek.com.
“Pembalap Jepang punya kostum balap dari kulit yang berbeda dan helm Jepang dengan desain berbeda. Itu seperti sesuatu yang datang kepada kami dari jauh.
“Saya tergila-gila dengannya setelah debut kelas 500cc pada 1994, di Suzuka. Saya masih ingat menontonnya dalam balapan ini dan berkata kepada diri sendiri, ‘Saya ingin menjadi pembalap grand prix.’”
Ia merekam video balapan Suzuka musim 1994 dan terus menonton dengan pandangan kagum. Bahkan, menjuluki dirinya Rossifumi.
“Saya menonton video rekaman balapan tersebut sebelum berangkat sekolah, akibatnya saya selalu terlambat. Saya melihat itu mungkin seribu kali. Dia sangat hebat,” tuturnya.
Setelah 7 Oktober 2007, Rossi harus mengucapkan selamat tinggal kepada idolanya yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.
“Ketika Norick meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di atas skuter pada 2007, rasanya sangat berat. Itu sangat menyedihkan, karena dia adalah orang yang sangat menyenangkan,” pria 42 tahun itu mengenang.
Rossi juga berteman dengan banyak pembalap Jepang yang bersaing dengannya di lintasan. Bahkan, pertemanan itu bertahan sampai sekarang.
“Di masa muda, saya kenal dengan banyak pembalap Jepang,” katanya. “Saya punya teman sangat baik dari Jepang, khususnya Aoki bersaudara (Nobuatsu, Haruchik dan Takuma), tapi juga Noboru Uead dan Kazuto Sakata,” ia mengungkapkan.
“Kami berkompetisi melawan satu sama lain, dan saya balapan lawan Norick.”