Mantan rider MotoGP Casey Stoner mengaku akan dengan senang hati membantu talenta-talenta muda dalam Kejuaraan Dunia Balap Motor, tetapi ada satu masalah yang mengganjalnya.
Dengan kunjungannya ke dua balapan terakhir MotoGP musim 2021, Grand Prix (GP) Algarve dan Valencia, Casey Stoner kembali membawa dirinya ke dalam kemungkinan berada di paddock.
Ada ketertarikan dari pihak Ducati untuk mengontrak pria Australia tersebut sebagai pelatih balap untuk Francesco Bagnaia dan Jack Miller, dua rider utama pabrikan Borgo Panigale, yang juga pernah diperkuat Stoner.
Tetapi juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 itu juga dapat membayangkan dirinya membantu lebih banyak pembalap muda. Ia mengatakan peran sebagai mentor sangat menarik untuknya.
Hanya saja ada satu problem yang mengganjalnya. Menjadi mentor atau pelatih mengharuskannya mengikuti jadwal pembalap. Artinya, Stoner harus sering meninggalkan keluarganya. Itu bukan hal yang mudah untuknya.
“Itu adalah sesuatu yang ingin saya lakukan sejak akhir karier saya. Tetapi tidak mudah,” tutur Stoner mencoba menjelaskan kendalanya.
“Saya memiliki keluarga di Australia. Ketika saya bepergian, saya harus meninggalkan mereka untuk waktu yang lama,” ia menambahkan.
Bagi Casey Stoner, menghadiri banyak balapan tidak mungkin dilakukannya. Namun, apabila dirinya mendapat restu dari keluarganya, mantan rider Ducati dan Honda itu ingin melakukannya dengan benar.
“Meski saya ingin melakukannya, saya tidak suka menjalaninya dengan setengah hati. Seandainya terjadi, saya ingin melakukannya dengan benar untuk membantu seseorang,” tuturnya.
“Saya sudah membicarakannya dengan istri saya dan beberapa orang. Saya ingin melakukannya. Saya pikir saya bisa memberi banyak hal karena saya memiliki wawasan unik. Saya tahu apa yang diperlukan untuk menjadi cepat dan mengapa beberapa hal terjadi.
“Itu bakal menyelamatkan banyak waktu saya kemudian jika ada seseorang membantu. Saya ingin sekali melakukannya, tetapi itu bukan hal yang mudah,” ucap Stoner lagi.
Ketika Casey Stoner menghadiri akhir pekan GP Algarve, ia memberikan beberapa saran untuk Bagnaia dan Miller. Dan kedua rider Ducati tersebut menerimanya dengan antusias dan mencobanya di trek.
“Ketika seorang legenda seperti Stoner berbicara kepada Anda, pasti Anda akan mendengarkan. Kami sebetulnya ingin meminta Ducati menambah bujet untuk tahun depan agar Stoner bisa lebih sering datang di banyak Grand Prix,” kata Miller.
“Saya kira, saya dan Jack bersedia potong gaji agar Casey mau datang lagi. Sungguh menyenangkan melihatnya di garasi. Dia masih satu-satunya pembalap yang mampu mengoptimalkan performa Ducati (Desmosedici),” Bagnaia menambahkan.
Casey Stoner memang menjadi salah satu pembalap hebat yang pernah muncul di MotoGP. Tidak hanya meraih gelar dengan Ducati (2007), ia juga sukses menjadi juara dunia bersama Repsol Honda (2011).