Ducati Diprediksi Depak Miller, Zarco Akan Pergi pada Akhir 2022

Salah satu manajer pembalap terkemuka di MotoGP, Carlo Pernat, menyebut Jack Miller hampir pasti akan meninggalkan tim pabrikan Ducati pada akhir musim 2022.

Pada musim pertamanya membela tim pabrikan Ducati Lenovo di MotoGP 2021, Jack Miller sempat mengalami kesulitan pada tiga balapan awal.

Dua kemenangan beruntun yang direbut Miller di Jerez (Spanyol) dan Le Mans (Prancis) sempat membuat pembalap asal Australia itu menjadi salah satu favorit juara. Torehan itu pula yang membuat Miller mendapatkan perpanjangan kontrak untuk semusim lagi.

Anehnya, peforma pembalap kelahiran Queensland tersebut tetap tidak konsisten. Setelah dua kemenangan beruntun itu, Miller masih mampu tiga kali naik podium ketiga namun juga tiga kali tidak mampu finis. Alhasil, Miller hanya mampu finis P4 di klasemen akhir.

Manajer Tim Ducati Davide Tardozzi pun mengakui bila performa Miller memang naik turun sepanjang MotoGP 2021.

Berita Terkait :  Bagaimana VR46 menangani konflik kepentingan MotoGP dengan Bezzecchi

Menariknya, penyataan Tardozzi itu muncul hanya beberapa pekan setelah General Manager Ducati Corse Gigi Dall’Igna berbicara di depan media Spanyol dengan memuji performa rookie Jorge Martin yang sebelumnya merebut kemenangan di GP Styria.

Pembalap asal Spanyol itu memang milik Pramac Racing, tim satelit Ducati. Namun, Martin dikontrak langsung oleh pabrikan yang berbasis di Borgo Panigale, Bologna, itu. Karena itu, Martin menjadi kandidat paling kuat jika Ducati ingin menarik pembalap untuk tim pabrikan.

Kontrak duet pembalap tim pabrikan Ducati, Miller dan Francesco Bagnaia, akan habis pada akhir musim 2022. Bedanya, jika Bagnaia mampu menandingi Fabio Quartararo (Yamaha) dalam persaingan gelar MotoGP 2021 lalu, Miller justru sebaliknya.

Miller sejatinya disebut-sebut menjadi salah satu kandidat juara pada 2021 menyusul performa impresifnya pada tes pramusim tahun lalu. Faktanya, posisi Miller di Ducati kini justru terancam.

Berita Terkait :  Silverstone: Sirkuit Legendaris dalam Sejarah Formula 1

Kendati demikian, pembalap Pramac lainnya, Johann Zarco, juga dikabarkan bakal pergi pada akhir musim 2022 nanti. Meskipun, belakangan pembalap asal Prancis itu membantah sudah memikirkan pensiun.

“Zarco dan Miller, 99 persen, akan pergi dan itu akan menjadi salah satu kejutan nanti. Mereka akan meramaikan pasar pembalap,” ujar Pernat seperti dikutip GPOne.com.

Kendati begitu, menurut penilaian Pernat secara keseluruhan, pembalap bernomor #43 tetap akan menjadi incaran tim-tim sehingga tidak akan menganggur pada musim 2023.

“Jack Miller bisa menjadi pilihan bagus (bagi tim). Namun, performanya terlalu sering naik dan turun,” kata Pernat.

Meskipun begitu, salah satu pembalap yang dimanajeri Pernat bisa diuntungkan jika Ducati mendepak Miller.

Pria yang memberikan kontrak profesional pertama kepada Valentino Rossi itu sangat berpengaruh di Italia, khususnya media. Ia saat ini juga memanajeri pembalap MotoGP Enea Bastianini dan pembalap Moto2 Tony Arbolino.

Berita Terkait :  Pagi ini pemirsa berbagi vonis baru atas Craig Doyle saat dia menggantikan Dermot O'Leary setelah 'blunder'

Bastianini, kampiun Moto2 2020, tahun lalu melakukan debut MotoGP bersama Esponsorama Racing. Ia bahkan sempat menjadi pesaing Martin dalam perebutan rookie MotoGP terbaik musim lalu.

Kendati menggeber Ducati Desmosedici GP19 yang notabene dua tahun lebih tua ketimbang motor Martin, Bastianini mampu merebut podium pada kedua balapan di Misano, San Marino.

Saat Esponsorama memutuskan mundur dari MotoGP, pembalap asal Italia berusia 24 tahun itu direkrut Gresini Racing. Namun, karena Gresini akan memakai Ducati, praktis Bastianini juga akan dipantau oleh Ducati.

Bastianini bisa menjadi pilihan bagi Pramac bila Ducati nantinya mempromosikan Martin dan/atau mendepak Zarco. Pastinya semua akan tergantung dari bagaimana musim 2022 nanti berjalan. Meskipun, beberapa kesepakatan bisa saja terjadi saat musim berjalan.

 

Related posts