Toprak Razgatlioglu merupakan juara dunia termuda ketiga dalam sejarah World Superbike (WSBK). Selain itu, El Turco turut mencatatkan rekor mengesankan lainnya. Apa saja?
21 November 2021 rasanya menjadi tanggal yang takkan dilupakan Toprak Razgatlioglu begitu saja. Sebab, pada saat itulah, sang pembalap Yamaha sukses merengkuh titel WSBK 2021 usai menaklukkan Jonathan Rea.
Gelar juara yang direbut Razgatlioglu di Pertamina Mandalika International Street Circuit menambah rekor-rekor yang sebelumnya telah dicatatkan pemuda berusia 25 tahun asal Turki tersebut.
Berikut statistik impresif Razgatlioglu, melansir WorldSBK.com:
1 – Ini adalah gelar WorldSBK pertama Toprak Razgatlioglu. Dia adalah Juara pertama dari Turki di WorldSBK. Turki adalah negara ketujuh dengan pembalapnya sukses Juara Dunia, setelah Inggris (14 gelar), Amerika Serikat (9), Australia (5), Italia dan Prancis (2), Spanyol (1).
Untuk pertama kalinya, titel World Superbike ditentukan di Indonesia dan di trek baru (tidak termasuk Manfeild di Selandia Baru sejak 1988, ketika kejuaraan masih baru).
2 – Razgatlioglu mempersembahkan gelar juara dunia pembalap untuk kedua kalinya setelah Ben Spies pada 2009 silam. Titel kedua ini membawa Yamaha mengungguli Suzuki (satu kejuaraan pada 2005 dengan Troy Corser) dan di belakang Aprilia (3, yang terakhir pada 2014 bersama Sylvain Guintoli).
3 – Razgatlioglu tidak mencetak poin dalam tiga balapan tahun ini. Juara Dunia terakhir yang tak mendulang poin pada tiga perlombaan dalam satu musim adalah Tom Sykes pada 2013.
4 – Finis terendah yang dimiliki Razgatlioglu di klasemen adalah keempat, setelah seri pembuka di Aragon. Ini kelima kalinya, setelah putaran pertama, juara dunia berada di luar posisi tiga besar. Terakhir kali pada 2013 dengan Tom Sykes di posisi keempat. Secara kebetulan, satu-satunya kampiun WSBK lainnya, Spies (Yamaha), berada di urutan keempat setelah balapan pertama 2009.
6 – Razgatlioglu dan Yamaha menghentikan dominasi Kawasaki, yang dalam enam musim terakhir menguasai titel dunia pembalap lewat Rea.
13 – Jumlah kemenangan Razgatlioglu dan Rea. Secara kebetulan, Rea terpaut 13 poin dari Razgatlioglu dalam klasemen akhir usai 13 seri.
17 – Untuk ke-17 kalinya dalam sejarah, juara dunia tidak memenangi putaran pembuka. Razgatlioglu meraih kemenangan musim pertamanya pada balapan kesembilan, penantian terlama kedua setelah 2019, ketika Rea menjadi juara usai meraih kemenangan musim pertamanya di lomba ke-12.
18 – Razgatlioglu adalah juara ke-18 dalam sejarah, mengikuti Rea, yang menjadi yang ke-17 pada 2015. Ini juga merupakan musim kejuaraan WSBK ke-18 di mana juara ditentukan di putaran final.
25 – 25 tahun, 1 bulan dan 5 hari, Razgatlioglu adalah juara termuda ketiga, di belakang James Toseland (23 tahun 11 bulan dan 28 hari, 2004) dan Troy Corser (24 tahun 11 bulan, 1996). Pada usia 25 tahun, El Turco meraih gelar pada usia yang sama seperti Spies musim 2009.
29 – Tahun ini, Razgatlioglu telah memecahkan rekor jumlah podium untuk pembalap Yamaha. Perolehannya adalah 29, sementara yang terbaik sebelumnya adalah 17 oleh Spies (2009).
37 – Jarak maksimum dari puncak klasemen tahun ini adalah 37 poin, setelah balapan ke-15 musim ini (Assen/2). Selisih terjauh dalam kejuaraan dicatat Spies, 88 poin dari Noriyuki Haga pada 2009.
Pada 2020, Rea memangkas jarak 25 poin. Itu terjadi setelah balapan pertama musim ini, ketika ia jatuh dan Razgatlioglu menang.
53 – Podium ke-53 dalam karier Razgatlioglu di Race 1 di Indonesia memberikan gelar WSBK pertamanya. Dia berada di urutan ke-15 secara keseluruhan dalam penghitungan podium, empat di belakang juara WSBK 1990, Raymond Roche.
305/95 – Podium Race 1 Razgatlioglu di Indonesia adalah yang ke-305 yang pernah diikuti oleh seorang pembalap Yamaha dan 13 kemenangannya pada musim 2021 membuat Yamaha meraih 95 kemenangan dalam sejarah mereka di WSBK.